Magelang (ANTARA) - Kirab 263 taruna Akademi Militer (Akmil) tingkat IV membuka rangkaian Kirab Budaya Ndalu 2019, di kawasan Alun-Alun Kota Magelang, Sabtu (29/6) malam.
Kehadiran mereka menambah semarak acara yang merupakan agenda tahunan untuk memperingati Hari Jadi Ke-1113 Kota Magelang.
Derap langkah barisan para taruna dan taruni memukau ribuan warga dan tamu undangan yang hadir malam itu, terutama ketika grup marching band Genderang Seruling Canka Lokananta unjuk gigi.
Gubernur Akmil Mayjen TNI Dudung Abdurahman mengatakan kirab yang juga dikenal dengan kirab pamitan itu merupakan tradisi setelah mereka berhasil menyelesaikan pendidikan di Akmil selama empat tahun.
Selanjutnya, dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang, mereka akan diwisuda menjadi perwira dan bertugas di berbagai daerah di Tanah Air.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Wali Kota Magelang atas bimbingan, dukungan dan kontribusi selama kegiatan belajar mengajar (KBM) di Akmil. Juga kehangatan masyarakat Magelang yang mendukung aktivitas para taruna selama di Magelang," katanya.
Setelah kirab, dilanjutkan dengan kirab atau pertunjukan 34 kelompok terdiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, pelajar, kelompok seni, instansi swasta, sekolah dan masyarakat.
Mereka unjuk kebolehan di hadapan masyarakat dan tamu undangan dari Lapangan Rindam IV Diponegoro, Jalan A Yani, alun-alun timur, Jalan Pemuda, dan berakhir di Bundaran Tugu Adipura.
Di barisan awal, pertunjukan fragmen Gatotkoco dari Sanggar Kinara Kinari pimpinan seniman Eko Sunyoto, kemudian dilanjutkan 33 kelompok lainnya.
Baca juga: Reli mobil antik dukung pariwisata Magelang
Wali Kota Sigit Widyonindito mengungkapkan Kirab Budaya Ndalu tahun ini terasa istimewa karena dibarengi dengan kirab pamitan taruna Akmil yang telah menempuh pendidikan di kawah candradimuka Akmil.
Sedianya kirab taruna akan diselenggarakan pada Minggu (30/6/2019) siang.
"Kirab Budaya Ndalu malam ini agak lain daripada yang lain. Kebetulan anak-anak taruna Akmil angkatan IV selesai pendidikan ikut pamitan. Kami berterima kasih kepada Akmil karena ikut mengharumkan citra Kota Magelang sebagai kota jasa yang produktif," katanya.
Sigit melanjutkan Kirab Budaya Ndalu digelar untuk melestarikan kebudayaan bangsa, khususnya Kota Magelang. Kirab dilaksanakan pada malam hari saat sebagian besar masyarakat usai belajar atau bekerja.
Selain itu, untuk menghidupkan suasan malam di "Kota Sejuta Bunga" itu.
“Kalau siang hari ini kan ada kegiatan anak-anak, ada yang sekolah, ada yang bekerja, sambil 'refreshing' malam minggu bisa menghibur anak-anak. Sekaligus menghidupkan suasana malam," ucapnya. (hms)
Baca juga: Peringati Hari Jadi, Kota Magelang gelar kirab budaya