Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar Festival Sastra Jawa Tengah dengan tema "Jawa Tengah Rumahku" sebagai ajang silaturahmi sekaligus unjuk kompetensi para sastrawan muda.
"Antusiasme peserta pada ajang yang baru pertama kali ada ini terbilang menggembirakan," kata Ketua Dewan Juri Khotibul Umam di sela temu teknik dan pengundian peserta Festival Sastra Jawa Tengah di Auditorium RRI Semarang, Jumat.
Ia menyebutkan total peserta Festival Sastra Jawa Tengah tercatat 327 orang untuk empat kategori lomba, yakni kategori baca puisi 80 peserta, penulisan puisi 110 peserta, penulisan cerita pendek 105 peserta, dan penulisan lakon 32 peserta.
Khusus untuk kategori lomba baca puisi, panitia penyelenggara melakukan penyaringan karena membeludaknya jumlah pendaftar, dimana tercatat ada 139 pendaftar khusus baca puisi hingga hari terakhir pendaftaran pada tanggal 15 Juni 2019.
"Karena terbatasnya waktu lomba yang cuma sehari maka peserta kita batasi 80 orang, maka kita saring berdasarkan asal daerah untuk memunculkan keterwakilan dari tiap-tiap kabupaten kota," ujarnya.
Menurut dia, ratusan peserta ini merata dari seluruh Provinsi Jateng dan peserta terbanyak dari Kabupaten Kudus sebanyak 32 peserta, Kabupaten Jepara 30 peserta, serta diikuti Kota Semarang dengan 26 peserta.
Khusus lomba penulisan cerpen, puisi, dan naskah lakon, lanjut Umam, para peserta mengirimkan berkas pendaftaran maksimal 8 Juli 2019.
Karya-karya peserta itu akan dinilai oleh para juri yang kompeten di bidangnya yakni Hanindawan (teaterawan dari Bandung), Mawardi (esais), dan Triyanto Triwikromo (sastrawan).
Lomba baca puisi dilaksanakan pada Sabtu (22/6) di Auditorium RRI, Jalan Ahmad Yani Semarang.
Para peserta lomba baca puisi akan berkompetisi di bawah penilaian tiga dewan juri yaitu Laura Andri (Dosen Fakultas Ilmu Budaya Undip), Apito Lahire (teaterawan), dan Sosiawan Leak (teaterawan, penyair).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Jumeri menambahkan Festival Sastra Jawa Tengah merupakan bagian dari pembinaan para peminat sastra muda karena itulah gelaran ini membatasi usia peserta maksimal 35 tahun.
"Harapannya yang ikut ya yang muda-muda, baik pelajar, penyair muda, dan mahasiswa yang menggeluti dunia sastra, yang jelas akan berkelanjutan," katanya.
Dalam pelaksanaan Festival Sastra Jawa Tengah tersebut, Disdikbud Jateng bekerja sama dengan Anantaka Cultural Trust, sebuah yayasan yang bergerak di bidang seni budaya dan pendidikan anak.
Direktur Anantaka Cultural Trust Anton Sudibyo saat dihubungi terpisah mengungkapkan Festival Sastra Jawa pada titik tertentu adalah sebuah kebutuhan untuk merangsang gairah berkreasi dan membangun atmosfir kesenian yang dinamis.
"Ini sebuah awal yang baik, harapannya tentu saja festival ini bisa berkelanjutan, semakin baik, dan prestise nya semakin tinggi," ujarnya.
Berita Terkait
94 sekolah Temanggung ikuti festival seni dan gelar karya pendidikan
Kamis, 2 Mei 2024 13:08 Wib
Dinparbud Banjarnegara-pokdarwis siapkan Dieng Cultural Festival
Selasa, 30 April 2024 16:33 Wib
Dinporapar Purbalingga sebut Festival Gunung Slamet digelar 12-14 Juli
Senin, 29 April 2024 17:33 Wib
Wisatawan dari 9 negara ikut saksikan Festival Gerebek Getuk Kota Magelang
Minggu, 28 April 2024 20:43 Wib
Festival Getuk di Kota Magelang
Sabtu, 27 April 2024 22:35 Wib
Solo perkuat predikat sebagai kota wisata kuliner
Sabtu, 27 April 2024 5:17 Wib
Sambut HUT Ke-58, Pemkab Batang gelar festival kirab budaya
Jumat, 26 April 2024 6:00 Wib
Ribuan pengunjung padati Festival Balon Udara Wonosobo
Minggu, 21 April 2024 16:12 Wib