Semarang (ANTARA) - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang tidak menentukan standar minimal nilai Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) yang digunakan sebagai syarat mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini.
"Semua calon mahasiswa yang sudah mengikuti UTBK dan mengantongi nilainya boleh mendaftar SBMPTN," kata Ketua Panitia Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru Undip 2019 Eddy Rianto di Semarang, Selasa.
Menurut dia, nilai UTBK para calon mahasiswa tersebut nantinya akan bersaing dengan calon yang memilih program studi atau fakultas yang sama.
Menurut dia, UTBK digelar oleh Lembega Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
"Nilai UTBK juga dikeluarkan oleh lembaga tersebut," tambahnya.
Oleh karena itu, kata dia, para calon mahasiswa harus bisa memperkirakan fakultas maupun perguruan tinggi yang dipilih.
Selain itu, lanjut dia, daya tampung serta tingkat persaingan program studi yang diinginkan juga harus menjadi pertimbangan.
Undip sendiri menyediakan 9.926 kursi mahasiswa baru pada tahun ini melalui SBMPTN, SMNPTN, serta seleksi mandiri.
Adapun kuota untuk SBMPTN sebanyak 4.850 orang, sementara SMNPTN sebanyak 2.146 orang.
Saat ini, tahapan penerimaan mahasiswa baru Undip sudah memasuki tahap verifikasi dokumen mahasiswa yang mengikuti seleksi SNMPTN.