Semarang (ANTARA) - Empat bocah dilaporkan hilang setelah hanyut di Sungai Rejasa, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu, menyusul banjir bandang yang terjadi di aliran sungai tersebut.
Kepala Basarnas Jawa Tengah Aris Sofingi mengatakan selain empat korban yang masih hilang tersebut terdapat pula dua korban jiwa dalam peristiwa naas tersebut.
Ia menjelaskan peristiwa itu bermula ketika tujuh bocah warga Desa Beluk bermain di sekitar aliran Sungai Rejasa.
"Lima anak bermain di tengah aliran sungai, dua di tepian," katanya.
Saat kejadian, kata dia, kondisi di sekitar sungai tersebut diguyur hujan deras.
Sekitar pukul 15.00 WIB, tiba-tiba aliran sungai meninggi dan semakin deras.
Bocah-bocah yang sedang di sungai Rejasa tersebut tersapu derasnya aliran air.
Salah seorang orangtua korban bernama Tarno (55) yang mengetahui kejadian itu sempat berusaha menolong korban.
Namun, naas, Tarno justru terseret banjir bandang dan ditemukan tewas bersama anaknya Iis (11) sekitar 2 km dari lokasi kejadian.
Sementara dua bocah lain berhasil selamat dalam kejadian itu.
Adapun empat anak lain yang terseret banjir hingga saat ini masih hilang dan masih dalam proses pencarian tim gabungan.*
Berita Terkait
TNI AL dan Basarnas pantau jalur mudik lewat udara
Jumat, 12 April 2024 5:47 Wib
Mantan Kabasarnas didakwa terima suap Rp8,65 miliar
Senin, 1 April 2024 14:01 Wib
Sigap dukung operasi SAR di Ajibarang, Kilang Cilacap terima penghargaan
Senin, 25 Maret 2024 9:31 Wib
Basarnas: Keberadaan kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 belum diketahui
Selasa, 19 Maret 2024 15:01 Wib
Kapal nelayan dengan 10 ABK asal Pemalang hilang kontak di Samudra Hindia
Sabtu, 16 Maret 2024 23:57 Wib
Basarnas bekali sukarelawan Pekalongan teknik pertolongan pertama
Senin, 4 Maret 2024 15:45 Wib
Dua korban tanah longsor di Sragen ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
Senin, 4 Maret 2024 14:52 Wib
Longsor di Cilacap, satu warga tewas tertimbun
Selasa, 6 Februari 2024 13:08 Wib