Solo (Antaranews Jateng) - Pembatik difabel asal Kabupaten Boyolali Ayu Tri Handayani menjadi inspirator Generasi Baru Indonesia (GenBI) pada kegiatan "Sharing Inspiratif GenBI Ngopi".
"Awalnya saya mulai belajar batik di YPAC (Yayasan Pembinaan Anak Cacat, red) Solo. Itu setelah lulus SMP, sekitar tahun 2007," katanya di sela kegiatan di Kantor BI Perwakilan Surakarta, Senin.
Ia mengatakan awal mengikuti pelatihan tersebut sekadar iseng karena wanita berusia 28 tahun ini tidak tertarik di bidang batik.
"Tetapi karena intens belajar akhirnya keterusan sampai sekarang, sampai saya bisa produksi," kata pemilik Batik Tulis Kaki ini.
Ia mengatakan mulai menggunakan merek Batik Tulis Kaki sejak mengikuti pameran di Jakarta pada tahun 2011. Pada saat itu, ia mulai mengenalkan batik buatannya kepada masyarakat.
Untuk produksi, dikatakannya, satu lembar kain membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan. Menurut dia, karena produksi sulit dan lama untuk harga dibandrol mulai dari Rp2-5-15 juta/lembar.
"Harga Rp15 juta ini untuk batik yang menggunakan kain sutera. Pembelinya kebanyakan dari Jakarta. Kalau untuk penjualannya saya lebih banyak lewat Instagram," katanya.
Sejak menjadi pembatik pertama kali hingga saat ini, ia mengaku sudah menciptakan 13 motif baru, di antaranya Bersemi dan Sejati Ati. Menurut dia, motif yang dia ciptakan lebih ke arah modern.
"Motif yang saya ciptakan sendiri ini lebih ke gambar daun," katanya.
Sementara itu, pada kegiatan tersebut Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Surakarta Bandoe Widiarto mengatakan dengan diundangnya tokoh inspiratif tersebut bisa memberikan inspirasi dan memotivasi generasi muda untuk tahan banting dan memiliki daya kompetisi yang kuat.
"Harapannya yang punya kesempurnaan tidak menjadi generasi cengeng, sedikit-sedikit patah semangat kemudian bunuh diri, kena narkoba, patah hati karena diputuskan pacarnya. Generasi muda harus punya daya tahan yang kuat," katanya.
Ia juga berharap nantinya GenBI tidak hanya pandai mencari pekerjaan yang baik tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja seperti yang sudah dilakukan oleh tokoh inspirator tersebut.