Jakarta (Antaranews Jateng) - Karakter Si Juki memperkenalkan tempat-tempat wisata di Indonesia dalam serial baru Si Juki Seri Jalan-Jalan Nusantara, kerjasama Kemenko Bidang Kemaritiman bekerjasama dengan Elex Media dan PIONICON.
Komik pertama yang dirilis pada 5 Desember 2018 ini mengangkat tema keindahan alam berbagai objek wisata yang ada di Labuan Bajo-Flores.
Selain Labuan Bajo-Flores, masih ada sembilan destinasi wisata lainnya yang akan diangkat menjadi komik Si Juki.
Baca juga: "Si Juki" karya Faza Meonk menangi penghargaan Webtoon
"Setelah Labuan Bajo, rencananya Si Juki akan ke Belitung," kata Rafly Nugroho, Media Connector Pionicon, pada ANTARA, Selasa.
Edisi kedua rencananya diluncurkan pada Maret 2019, tiga bulan mendatang.
"Nanti peluncuran komik selanjutnya setiap tiga bulan."
Dalam komik berjudul "Si Juki Seri Jalan-Jalan Nusantara: Petualangan Labuan Bajo-Flores" ini, Si Juki ditemani oleh temannya yang tidak kalah kocak yaitu Mang Awung.
Baca juga: Si Juki hadirkan nostalgia 90-an
Si Juki pergi ke Labuan Bajo bersama Mang Awung untuk menyelesaikan sebuah misi rahasia. Dalam menjalankan misi rahasia tersebut, mereka pergi ke berbagai destinasi wisata yang ada di Labuan Bajo mulai dari Bukit Cinta, Gua Batu Cermin, hingga pergi ke Taman Nasional Pulau Komodo untuk mencari harta karun.
“Dalam proses riset komik ini saya menemukan bahwa kalimat ‘Indonesia itu Indah’ benar adanya. Selain indah, saya juga menemukan keberagaman budaya yang menurut saya begitu luar biasa. Keberagaman inilah yang membentuk Indonesia, inilah harta karun Indonesia," kata Faza Meonk selaku kreator Si Juki sekaligus founder dari PIONICON IP Management dalam keterangan pers.
Seri komik Si Juki Jalan-Jalan pada awalnya memang diluncurkan oleh penerbit Elex Media dan PIONICON sebagai komik dengan tema wisata.
Destinasi wisata pertama yang dituju oleh Si Juki dalam seri komik ini adalah Korea Selatan dengan meluncurkan komik Si Juki Seri Jalan-Jalan: Petualangan di Korea pada 2017.
Untuk membuat komik di mana Faza sebagai kreator bekerjasama dengan Yahya Muhaimin (penulis) dan Listya Chandra (ilustrator), tim kreatif melakukan riset mencari ide cerita dan hal-hal menarik lainnya dengan mengunjungi langsung Labuan Bajo-Flores selama lima hari. (Editor : Monalisa).