Tangerang (Antaranews Jateng) - Sebagai penyakit kanker nomor tiga yang paling banyak diderita, namun bukan berarti kanker usus besar tidak dapat disembuhkan, karena kanker jenis ini bisa dicegah dan diobati dengan mendeteksi secara dini.
Dr. Eko Priatno SpB-KBD, spesialis bedah dari Bethsaida Hospital mengatakan, pencegahan terbaik adalah dengan cara deteksi dini. Mendeteksi dini kanker dibagi menjadi dua kelompok yakni mulai usia 50 tahun pada seseorang yang keluarganya tidak memiliki riwayat kanker.
Kemudian, kelompok kedua adalah deteksi kanker mulai usia 40 tahun bagi seseorang dengan riwayat keluarga kanker, seperti kanker payudara, kanker kandungan dan kanker usus.
"Deteksi dini sangat perlu dilakukan. Jika kanker masih dalam stadium awal 1-3, masih bisa disembuhkan. Kalau baru periksa setelah stadium 4 susah," ujar Dr. Eko saat berbincang dalam media gathering Bethsaida Hospital di Tangerang, Kamis.
Menurut Dr. Eko semua orang berpotensi terkena kanker usus besar. Namun yang lebih beresiko adalah orang yang memiliki riwayat keluarga kanker, penderita polip usus besar, penderita radang usus menahun, sering mengonsumsi daging merah, lemak tinggi serta kurang serat, seseorang dengan obesitas, perokok dan yang kurang aktivitas fisik.
"Faktor genetik memang berperan besar. Kalau kasus yang terjadi di anak muda, lebih cenderung ke lifestyle. Kalau zaman dulu tidak ada," jelas Dr. Eko.
Sementara itu, pengobatannya bisa ditempuh dengan beberapa cara seperti pembedahan, kemoterapi atau radioterapi. Yang penting untuk diketahui adalah tidak semua penyakit kanker harus melakukan kemoterapi, tergantung dari stadium yang diderita.
"Tidak semua kanker harus kemoterapi. Kemoterapi diperlukan bila kanker stadium 2 dengan kondisi khusus atau high risk, stadium 3 dan stadium 4," kata Dr. Eko.
(Editor : Alviansyah Pasaribu).
Berita Terkait
RSUD Kudus kembangkan layanan spesialis kanker dan stroke
Jumat, 13 September 2024 6:09 Wib
Generali Indonesia bayarkan Rp4,5 miliar klaim nasabah kanker di Semarang
Rabu, 11 September 2024 8:03 Wib
Program imunisasi HPV untuk pencegahan kanker serviks
Rabu, 14 Agustus 2024 14:37 Wib
Imunisasi kanker serviks untuk siswi SD di Kudus kembali dilanjutkan
Senin, 12 Agustus 2024 16:41 Wib
RSUD Moewardi berikan layanan optimal bagi penderita kanker anak
Senin, 12 Agustus 2024 12:53 Wib
60 anak penyintas kanker terlibat proyek sambut Hari Batik Nasional
Rabu, 24 Juli 2024 13:04 Wib
RSUD dr Adhyatma Semarang kini miliki layanan kanker terintegrasi
Selasa, 23 Juli 2024 22:23 Wib
RSWN Semarang bangun pelayanan kanker terpadu
Minggu, 16 Juni 2024 6:13 Wib