"Sebetulnya kita sebagai produsen smartphone bisa aja, tapi balik lagi melakukan hal tersebut permasalahannya itu akan kembali ke harga," ujar Aryo usai peluncuran Oppo A7 di Jakarta, Senin.
"Nambah kamera akan membuat harga akan semakin mahal," lanjut dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa hal itu akan berkaitan dengan segmen yang berarti bahwa produk Oppo tersebut tidak dapat diterima oleh banyak orang, sementara Oppo ingin produknya dinikmati oleh banyak orang.
Lebih dari itu, Aryo melihat adanya pergeseran kebutuhan konsumen dari era kamera menjadi lebih mementingkan daya tahan baterai.
"Sekarang setelah era kamera berlalu top of mind konsumen lebih ke arah daya tahan baterai, bisa enggak sih nge-charge lebih cepet, bisa enggak sih tahan lebih lama," kata dia.
Meski demikian, Oppo tidak menutup kemungkinan untuk menghadirkan utama kamera lebih dari dua, asalkan ada inovasi.
"Kamera yang satu lagi itu apa. Tapi kalau ada wide dan lensa lain-lain itu sudah ada dari lama. Cuman kita perlu suatu inovasi," ujar Aryo.
Samsung meluncurkan Galaxy A9 dengan empat kamera belakang dengan fungsi lensa utama, telephoto, ultra wide 120 derajat dan lensa kedalaman atau depth. Samsung juga membekali tiga kamera untuk ponsel terbarunya Galaxy A7.
Jauh sebelum Samsung, Huawei telah meluncurkan smartphone tiga kamera yaitu P20 Pro yang hadir pada awal tahun ini. Perusahaan teknologi asal China itu kemudian meluncurkan smartphone tiga kamera Mate 20 Pro pada bulan lalu.
Baca juga: Alasan Samsung Galaxy A9 pakai empat kamera belakang
Baca juga: Lenovo hadirkan ponsel empat kamera K9 di Indonesia
Baca juga: Resmi luncurkan A7, Oppo bawa desain premium
Baca juga: Hadir di Oppo A7, performa Snapdragon 450 diklaim tak kalah dari 625