Temanggung (Antaranews Jateng) - Sebanyak 1.000 penari kuda lumping tampil dalam "Sedekah Turonggo Bumi Phala II" di Lapangan Gondangwinangun, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu.
Meskipun pementasan 1.000 penari tersebut dalam suasana hujan, mereka tetap tampil menarik dan ribuan penonton menyaksikan dari pinggir lapangan.
Ketua Sedekah Turonggo Bumi Phala II Yudha Sudarmaji menuturkan para penari kuda lumping tersebut dari 118 grup yang berasal dari seluruh pelosok Kabupaten Temanggung.
Menurut dia, formasi tarian tahun ini lebih bagus dari tahun lalu, gerakannya juga lebih menarik.
Kendala yang dihadapi dalam persiapan pentas ini, kata dia, yakni kesulitan pada konsolidasi penari karena jaraknya jauh dan harus berkumpul di satu titik di Lapangan Gondangwinangun dan latihan dilakukan beberapa kali.
Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan jaran kepang atau kuda lumping Temanggung yang asli, ibaratnya kini menggali kuburan jaran kepang yang sudah lama terpendam.
"Kami ingin mengembalikan identitas kuda lumping Temanggung pada tahun 1970-an, sekarang ragam gerak kolaborasi kuda lumping di Temanggung ini sudah beragam, sebenarnya kita punya yang asli Temanggung seperti yang ditampilkan kali ini," katanya.
Koordinator Pertunjukan Sedekah Turonggo Bumi Phala II Suroyo mengatakan pelaksanaan tarian 1.000 turonggo tahun ini untuk menjalin kekeluargaan antarpaguyuban dan antarpemain yang begitu banyak di Temanggung.
"Di Temanggung ini ada ribuan paguyuban kesenian kuda lumping. Kegiatan ini untuk mengembalikan pakem tarian jaran kepang di Temanggung yang selama ini sudah dimasuki ide-ide baru, meskipun tidak melanggar tata seni, namun sudah sedikit banyak meninggalkan pakem kuda lumping yang ada di Temanggung," katanya.
Selain itu, katanya formasi 1.000 penari kuda lumping ini untuk menunjukkan 1.000 penari kuda lumping komunitas hokya di Temanggung dan tarian kuda lumping di Temanggung itu mewujudkan tentang budi pekerti para pelaku seni di Temanggung dan ekspresi semangat dari teman-teman seniman di Temanggung.
Berita Terkait
Menpora sebut lomba pacuan kuda Kebumen jadi contoh sport tourism
Rabu, 17 April 2024 11:15 Wib
Polisi tangkap provokator yang hasut kekerasan di aksi "Bela Rempang"
Kamis, 21 September 2023 11:03 Wib
Alfian Yunantoro ikut lestarikan seni budaya Jawa di bumi khatulistiwa
Senin, 7 Agustus 2023 10:51 Wib
GMC Jateng gandeng Wahyu Setya Muda Budaya, gelar lomba Tari Lengger dan Kuda Lumping
Rabu, 3 Mei 2023 23:45 Wib
Dua kereta kuda geladi bersih kirab pernikahan Kaesang-Erina di Solo
Sabtu, 10 Desember 2022 20:05 Wib
Inilah kusir kereta kuda pengantin Kaesang-Erina
Kamis, 8 Desember 2022 16:15 Wib
Perawatan kuda untuk acara kirab pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi
Senin, 5 Desember 2022 21:55 Wib
Ribuan pelajar menari jaran kepang di Alun-Alun Temanggung
Minggu, 27 November 2022 15:15 Wib