Di saat itulah hubungan anak-anak dengan wali langsung mereka sungguh menjadi rumit dan peran kakek-nenek menjadi lebih penting, menurut Sowinski.
“Kadang-kadang orangtua tidak dapat memberikan kemantapan hati. Namun, kakek-nenek dapat membantu menyampaikan perasaan bahwa ‘segalanya berjalan seperti biasa’,” ujar Sowinski, menurut laporan DPA, yang dilansir Selasa.
Ia melanjutkan bahwa hal tersebut juga dapat membantu orangtua untuk mengetahui bahwa kakek-nenek bersedia untuk memberikan dukungan emosional dan merawat anak-anak.
Bagaimanapun, sambung Sowinski, kakek-nenek mesti memastikan diri untuk tidak terlibat dalam masalah hubugan. Misalnya saja, membicarakan keburukan atau menghina mantan menantu atau mantan menantu perempuan.
“Anak-anak akan sering menanggapi dengan segera, dengan berpaling dari kakek-nenek mereka,” imbuh Sowinski.