Semarang (Antaranews Jateng) - Para lulusan sekolah tinggi kesehatan ditantang untuk mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari untuk ikut menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Provinsi Jawa Tengah.
"Tantangan ini selaras dengan prioritas pembangunan Pemprov Jateng yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dari sisi pendidikan dan kesehatan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Kamis.
Bagaimanapun juga, lanjut dia, sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal utama untuk dapat memenangkan kompetisi global.
Menurut dia, program-program dari berbagai sekolah tinggi kesehatan bisa disinergikan dengan program pembangunan yang disusun Pemprov Jateng.
"Kita ingin derajat kesehatan masyarakat semakin baik, AKI-AKB semakin turun, dan pendidikan juga semakin maju karena dengan sumber daya manusia yang berkualitas, kita akan mampu bersaing, bahkan unggul dari bangsa lain," ujarnya.
Sekda Puryono juga meminta tenaga kesehatan terus mengedukasi masyarakat tentang arti penting perilaku hidup bersih dan sehat sehingga masyarakat dapat mencegah terjangkitnya penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Tidak hanya itu, kata dia, bidan juga diminta serius mendukung pelaksanaan Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG) dengan melakukan pendampingan terhadap ibu hamil.
"Dengan program ini, Alhamdulillah AKI-AKB di Jateng dapat terus diturunkan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menambahkan Program 5NG diluncurkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Kota Surakarta pada Juli 2016 dan saat ini mulai menunjukkan hasil.
"Program 5NG tersebut merupakan gerakan gotong royong yang memanfaatkan seluruh potensi yang ada di masyarakat mulai dari hulu hingga hilir, yaitu dengan menggerakkan bidan desa dan kader PKK untuk mengedukasi para perempuan sejak prakehamilan, masa kehamilan, persalinan, hingga pascapersalinan," ujarnya
Selain itu, katanya, mengajak masyarakat lainnya untuk memberi perhatian khusus pada ibu hamil dan sosialisasi perilaku hidup sehat.
Berita Terkait
Mahasiswa ajak kaum ibu di Cipete Banyumas lakukan diversifikasi pangan
Selasa, 5 Maret 2024 21:31 Wib
Pemkab Banyumas optimalkan upaya penurunan AKI/AKB
Sabtu, 2 Maret 2024 17:08 Wib
Balai Bahasa Jateng: Bergesernya nama khas ancaman bagi bahasa daerah
Selasa, 27 Februari 2024 9:58 Wib
Ibu gaul zaman "now" rasakan serunya fitur baca meter mandiri
Sabtu, 24 Februari 2024 16:05 Wib
Pemkot Pekalongan lakukan pendampingan pemenuhan gizi ibu hamil
Selasa, 30 Januari 2024 8:22 Wib
Pemkot Semarang gandeng PHRI beri makanan tambahan cegah stunting
Selasa, 16 Januari 2024 20:30 Wib
Kebidanan UMP kolaborasi dengan CRRU Thailand tingkatan kesehatan ibu dan anak
Sabtu, 6 Januari 2024 16:25 Wib
177 kelurahan di Semarang teken komitmen ramah perempuan dan anak
Sabtu, 23 Desember 2023 7:29 Wib