PCNU Kudus bantu korban gempa Lombok Rp308 juta
Kudus (Antaranews Jateng) - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengirimkan bantuan senilai Rp308 juta untuk korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin.
Pelaksana tugas Ketua PCNU Kabupaten Kudus, Ihsan di Kudus, Senin, menyatakan bantuan senilai Rp308 juta merupakan hasil sumbangan dari para donatur serta sejumlah Badan Otonom NU.
Bahkan, lanjut dia, ada pula warga di luar NU yang menyalurkan bantuannya melalui Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu).
Adapun bantuan yang diberikan dalam bentuk uang, katanya, sebesar Rp213,36 juta dan selebihnya merupakan bantuan dalam bentuk barang yang nilainya sekitar Rp94,64 juta.
Bantuan dalam bentuk barang yang diserahkan, mulai dari pakain untuk anak hingga dewasa, baik laki-laki maupun perempuan, alat shalat, beras, serta perlengkapan keluarga lainnya.
Ia mengatakan, bantuan dalam bentuk barang yang diserahkan bukan bekas, melainkan baru dengan harapan bisa langsung digunakan oleh masyarakatnya.
Bantuan yang diserahkan untuk korban bencana gempa di Lombok ini, lanjut dia, merupakan yang kedua, karena sebelumnya juga mengirimkan bantuan serupa.
Rencananya, kata dia, akan ada pengiriman bantuan tahap ketiga karena masih banyak masyarakat yang berpartisipasi.
Bantuan yang diberikan, kata dia, sesuai kebutuhan masyarakat Lombok yang kebetulan PCNU Kudus memiliki relawan yang ada di lokasi bencana.?
Relawan yang dikirim ke Lombok, katanya, ada dua orang dan bantuan tahap pertama juga sudah didistribusikan, walaupun nilainya hanya Rp25 juta.
Dengan adanya relawan di lokasi bencana, kata dia, bertujuan agar mengetahui kebutuhan warga di loaksi bencana, sedangkan sebelumnya hanya berpartisipasi dari jauh atau tiak mengirimkan relawan.?
Bantuan yang dikirim hari ini (20/8), lanjut dia, ditujukan ke posko PCNU Kudus yang ada di Dukuh Lekok, Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara.?
"Kami berharap bantuan yang disalurkan bisa membantu warga korban bencana," ujarnya.
Untuk penyaluran tahap ketiga, kata dia, PCNU Kudus akan berkorodinasi terlebih dahulu karena masih menunggu donasi terkumpul untuk disalurkan kembali.
Pelaksana tugas Ketua PCNU Kabupaten Kudus, Ihsan di Kudus, Senin, menyatakan bantuan senilai Rp308 juta merupakan hasil sumbangan dari para donatur serta sejumlah Badan Otonom NU.
Bahkan, lanjut dia, ada pula warga di luar NU yang menyalurkan bantuannya melalui Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu).
Adapun bantuan yang diberikan dalam bentuk uang, katanya, sebesar Rp213,36 juta dan selebihnya merupakan bantuan dalam bentuk barang yang nilainya sekitar Rp94,64 juta.
Bantuan dalam bentuk barang yang diserahkan, mulai dari pakain untuk anak hingga dewasa, baik laki-laki maupun perempuan, alat shalat, beras, serta perlengkapan keluarga lainnya.
Ia mengatakan, bantuan dalam bentuk barang yang diserahkan bukan bekas, melainkan baru dengan harapan bisa langsung digunakan oleh masyarakatnya.
Bantuan yang diserahkan untuk korban bencana gempa di Lombok ini, lanjut dia, merupakan yang kedua, karena sebelumnya juga mengirimkan bantuan serupa.
Rencananya, kata dia, akan ada pengiriman bantuan tahap ketiga karena masih banyak masyarakat yang berpartisipasi.
Bantuan yang diberikan, kata dia, sesuai kebutuhan masyarakat Lombok yang kebetulan PCNU Kudus memiliki relawan yang ada di lokasi bencana.?
Relawan yang dikirim ke Lombok, katanya, ada dua orang dan bantuan tahap pertama juga sudah didistribusikan, walaupun nilainya hanya Rp25 juta.
Dengan adanya relawan di lokasi bencana, kata dia, bertujuan agar mengetahui kebutuhan warga di loaksi bencana, sedangkan sebelumnya hanya berpartisipasi dari jauh atau tiak mengirimkan relawan.?
Bantuan yang dikirim hari ini (20/8), lanjut dia, ditujukan ke posko PCNU Kudus yang ada di Dukuh Lekok, Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara.?
"Kami berharap bantuan yang disalurkan bisa membantu warga korban bencana," ujarnya.
Untuk penyaluran tahap ketiga, kata dia, PCNU Kudus akan berkorodinasi terlebih dahulu karena masih menunggu donasi terkumpul untuk disalurkan kembali.