Semarang (Antaranews Jateng) - Legal Resources Center (LRC) untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (KJHAM) mengakui bahwa Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5 NG) efektif dalam menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI-AKB) di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
"Program `5 NG` itu sangat efektif menurunkan AKI-AKB secara signifikan karena di tingkat desa juga digalakkan, meskipun angkanya belum bisa melampaui target program pembangunan berkelanjutan," kata Direktur LRC-KJHAM Dian Puspitasari di Semarang, Rabu.
Kendati demikian, ia memberikan catatan agar Program "5 NG" juga diiringi dengan pendekatan dari sisi hubungan kesetaraan dalam perkawinan.
"Misalnya `effort` kerja-kerja yang harus dilakukan para suami ketika istrinya melahirkan juga harus diedukasi," ujarnya.
Menurut dia, perlu ada edukasi bagi para kepala rumah tangga untuk juga berkontribusi dalam penurunan AKI-AKB.
Yang juga menjadi permasalahan bersama saat ini, adalah perkawinan usia dini di Jateng yang juga masih tinggi.
"Berdasarkan catatan kami, pada 2016,? perkawinan usia dini di Jateng mencapai 30.132 pengajuan, sedangkan yang dikabulkan sekitar 2.000 pengajuan," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menyebutan, Program "5 NG" diluncurkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Kota Surakarta pada Juli 2016 dan saat ini mulai menunjukkan hasil.
Program `5 NG` tersebut merupakan gerakan gotong royong yang memanfaatkan seluruh potensi yang ada di masyarakat mulai dari hulu hingga hilir yaitu dengan menggerakkan bidan desa dan kader PKK untuk mengedukasi para perempuan sejak pra kehamilan, masa kehamilan, persalinan, hingga pascapersalinan.
Selain itu, juga mengajak masyarakat lainnya untuk memberi perhatian khusus pada ibu hamil dan sosialisasi perilaku hidup sehat.
Berita Terkait
Pemkot Pekalongan bentuk posyandu remaja di 27 kelurahan
Jumat, 1 November 2024 14:15 Wib
Kader Posyandu Demak diberi pelatihan tingkatkan keterampilan
Kamis, 10 Oktober 2024 8:51 Wib
Pemkot Pekalongan komitmen optimalkan implementasi posyandu ILP
Jumat, 4 Oktober 2024 13:22 Wib
Pemkab Demak miliki 27 posyandu berstatus ILP untuk layani semua usia
Rabu, 4 September 2024 14:00 Wib
Pemkot Pekalongan libatkan kader posyandu cegah perokok usia dini
Minggu, 9 Juni 2024 6:12 Wib
Pemkot Pekalongan giatkan gerakan posyandu integrasi layanan primer
Selasa, 14 Mei 2024 9:57 Wib
Pemkot Pekalongan luncurkan posyandu remaja
Minggu, 28 April 2024 15:45 Wib
Pemkab Batang sebut posyandu jadi sasaran pemberian imunisasi polio
Senin, 15 Januari 2024 17:30 Wib