Presiden akan resmikan Gerbang Tol Klodran
Solo (Antaranews Jateng) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan meresmikan Gerbang Tol Klodran yang ada di ruas Solo-Sragen, Minggu (15/7).
"Rencananya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, dan sudah dilakukan sterilisasi," kata Manajer Teknik PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) Aryo Gunanto di Solo, Sabtu.
Dengan peresmian tersebut, artinya gerbang tol tersebut akan segera berbayar. Meski demikian, pembayarannya akan dimulai pada hari Selasa (17/7) dengan tarif Rp1.000,00/km.
Terkait dengan peresmian tersebut, dia berharap ke depan pembangunan tol yang ditugaskan oleh Pemerintah tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Dengan peresmian ini selanjutnya kami bisa selesaikan penugasan yang lain," kata Aryo Gunanto .
Pada momentum Lebaran lalu, kata Aryo Gunanto, ruas tol Solo-Sragen sempat dibuka selama lebih dari 2 minggu untuk memecah kemacetan di jalan raya.
Meski demikian, pada saat itu gerbang tol belum berbayar mengingat belum sempurnanya beberapa titik jalan.
"Selama momentum tersebut penggunanya cukup banyak, rata-rata jumlah kendaraan yang melintasi ruas tol mulai dari Salatiga hingga Sragen sekitar 50.000 kendaraan/hari," kata Aryo Gunanto.
Warga sekitar, Garudea Prabawati, menyambut baik peresmian gerbang tol tersebut karena akan membawa dampak positif yang sangat banyak, salah satunya akan makin banyak orang yang masuk ke Kota Solo.
"Lalu lintas jadi lebih mudah, jalur perdagangan dan wisata menjadi lebih mudah," katanya.
Ia juga tidak setuju dengan anggapan bahwa tol hanya untuk masyarakat menengah ke atas karena dampak positifnya akan dirasakan oleh banyak orang.
"Paling tidak kalau akses lebih mudah maka makin banyak yang tertarik untuk datang, termasuk wisatawan. Dengan demikian, pelaku usaha yang ada di Solo juga merasakan dampaknya," katanya.
"Rencananya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, dan sudah dilakukan sterilisasi," kata Manajer Teknik PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) Aryo Gunanto di Solo, Sabtu.
Dengan peresmian tersebut, artinya gerbang tol tersebut akan segera berbayar. Meski demikian, pembayarannya akan dimulai pada hari Selasa (17/7) dengan tarif Rp1.000,00/km.
Terkait dengan peresmian tersebut, dia berharap ke depan pembangunan tol yang ditugaskan oleh Pemerintah tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Dengan peresmian ini selanjutnya kami bisa selesaikan penugasan yang lain," kata Aryo Gunanto .
Pada momentum Lebaran lalu, kata Aryo Gunanto, ruas tol Solo-Sragen sempat dibuka selama lebih dari 2 minggu untuk memecah kemacetan di jalan raya.
Meski demikian, pada saat itu gerbang tol belum berbayar mengingat belum sempurnanya beberapa titik jalan.
"Selama momentum tersebut penggunanya cukup banyak, rata-rata jumlah kendaraan yang melintasi ruas tol mulai dari Salatiga hingga Sragen sekitar 50.000 kendaraan/hari," kata Aryo Gunanto.
Warga sekitar, Garudea Prabawati, menyambut baik peresmian gerbang tol tersebut karena akan membawa dampak positif yang sangat banyak, salah satunya akan makin banyak orang yang masuk ke Kota Solo.
"Lalu lintas jadi lebih mudah, jalur perdagangan dan wisata menjadi lebih mudah," katanya.
Ia juga tidak setuju dengan anggapan bahwa tol hanya untuk masyarakat menengah ke atas karena dampak positifnya akan dirasakan oleh banyak orang.
"Paling tidak kalau akses lebih mudah maka makin banyak yang tertarik untuk datang, termasuk wisatawan. Dengan demikian, pelaku usaha yang ada di Solo juga merasakan dampaknya," katanya.