Solo (Antaranews Jateng) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia mengimbau maskapai di dalam negeri mengakses penerbangan perintis di Indonesia untuk menjangkau daerah terpencil.
"Sesuai dengan semangat Nawacita Presiden Joko Widodo, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dan ini juga harus diakses oleh maskapai penerbangan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub RI Agus Santoso di sela kunjungannya di Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Rabu.
Ia mengatakan konsep yang dikembangkan oleh Presiden yaitu menjangkau Indonesia untuk menyatukan Indonesia.
Oleh karena itu, terkait buka tutup rute yang dilakukan oleh sejumlah maskapai penerbangan karena alasan bisnis, pihaknya memberikan alternatif berupa subsidi dan tawaran untuk menerbangi rute "gemuk" atau tinggi permintaan.
"Sebetulnya ini kami serahkan pada mekanisme pasar secara umum. Mereka tentu ingin menerbangi rute `gemuk` tetapi kami sebagai regulator tidak bisa begitu. Kami memberikan `crossing` kesempatan. Dikasih rute gemuk tetapi juga harus menerbangi rute `kurus` (minim permintaan, red)," katanya.
Dengan demikian, dikatakannya, semua daerah di Indonesia dapat dijangkau oleh maskapai penerbangan karena satu-satunya moda transportasi yang mudah menjangkau seluruh daerah bahkan pelosok adalah pesawat terbang.
"Daerah yang selama ini tidak ada jalannya, jauh dari laut, dan keluar masuk jurang. Ini semua bisa dijangkau dengan pesawat terbang," katanya.
Selain itu, dikatakannya, agar maskapai penerbangan bersedia menerbangi rute minim permintaan ini adalah dengan pemberian subsidi avtur atau bahan bakar pesawat terbang.
"Untuk besaran subsidinya sesuai dengan rute yang dilalui, jika sulit maka lebih subsidi lebih besar," katanya.
Meski demikian, dikatakannya, manakala rute tersebut sudah diterbangi oleh pesawat komersial maka subsidi dihentikan oleh pemerintah.
Berita Terkait
Stasiun di Daop Purwokerto yang melayani angkut sepeda motor gratis
Selasa, 5 Maret 2024 21:27 Wib
Kemenhub tutup operasional Bandara Abdulrachman Saleh Malang
Jumat, 12 Januari 2024 11:04 Wib
KAI sebut seluruh penumpang kecelakaan KA Turangga selamat
Jumat, 5 Januari 2024 13:27 Wib
Kemenhub "ramp check" bus AKAP dan pariwisata jelang Natal-tahun baru
Jumat, 15 Desember 2023 8:07 Wib
Indonesia terpilih kembali jadi anggota Dewan IMO kategori C 2024-2025
Sabtu, 2 Desember 2023 12:21 Wib
Kemenhub luncurkan "smart buoy" pertama di Indonesia
Kamis, 21 September 2023 11:04 Wib
Kemenhub sosialisasikan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api
Rabu, 20 September 2023 14:29 Wib
Dishub Surakarta sampaikan tuntutan ojol terkait tarif ke Kemenhub
Senin, 11 September 2023 17:06 Wib