Pati (Antaranews Jateng) - Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah berjanji memperjuangkan legalitas cantrang sebagai alat tangkap ikan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
"Kami bersama teman-teman dari Fraksi PKB DPR RI sudah memperjuangkannya agar masuk dalam revisi UU Perikanan," kata Ida usai bertemu dengan nelayan Desa Alasdowo, Kabupaten Pati, Jumat.
Menurut dia, pada sekitar tahun 1980-an keberadaan cantrang dilegalkan sebagai alternatif pengganti pukat harimau. Penegasan tentang keberadaan cantrang dalam peraturan perundang-undangan ini sebagai bentuk kepastian dan kenyamanan bagi nelayan.
"Nantinya jangan sampai ada ketakutan dari nelayan atas penggunaan cantrang ini," kata mantan anggota DPR RI itu.
Pasangan calon Gubernur Sudirman Said ini menegaskan peran nelayan sebagai pahlawan dalam ketahanan gizi atas hasil tangkapan mereka.
"Harus ada apresiasi terhadap para nelayan, apa yang menjadi kebutuhan mereka harus diapresiasi," katanya.
Selain kebutuhan atas legalisasi cantrang, Ida bersama Sudirman Said jika mendapat amanah untuk memimpin Jawa Tengah yelah menyiapkan berbagai program untuk peningkatan kesejahteraan nelayan, seperti akses kesehatan hingga pensiun untuk petani dan nelayan.
Hal lain yang tidak kalah penting, lanjut dia, pemberdayaan perempuan nelayan dalam mengolah hasil tangkapan sehingga diperoleh nilai tambah atas hasil perikanan itu.
Berita Terkait
RSGM Soelastri Solo buka layanan untuk anak berkebutuhan khusus
Sabtu, 20 Januari 2024 19:40 Wib
Menaker segera keluarkan pedoman pencegahan kekerasan seksual
Rabu, 31 Mei 2023 16:39 Wib
Indonesia must use demographic bonus to boost development
Sabtu, 17 Desember 2022 8:29 Wib
Pemerintah masih formulasikan UMP 2023
Senin, 7 November 2022 22:23 Wib
Menaker optimistis pemberdayaan UMKM hadapi resesi
Senin, 7 November 2022 20:19 Wib
BSU kembali disalurkan, sasar pekerja berupah di bawah Rp3,5 juta
Rabu, 6 April 2022 16:17 Wib
Ida Fauziyah kembalikan ketentuan klaim JHT ke aturan lama
Rabu, 16 Maret 2022 14:24 Wib
Menaker ajak pimpinan SP berdialog soal JHT
Jumat, 18 Februari 2022 11:46 Wib