Jepara (Antara Jateng) - Calon Gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah mengungkapkan para perajin kain tenun tradisional Troso di Kabupaten Jepara tetap berproduksi meski penghasilan yang mereka peroleh tiap bulan di bawah upah minimum.
"Harus kita apresiasi kegigihan para perajin kain tradisional ini," kata Ida saat mengunjungi sentra perajin kain Troso di Jepara, Jumat.
Menurut dia, para perajin ini tetap terus berproduksi karena ingin mempertahankan warisan leluhur.
Karena itu, ia ingin mendengar berbagai persoalan yang dihadapi untuk selanjutnya ke depan terus menjaga dan mengangkatnya.
Seorang perajin Siti Mudrikah mengaku salah satu kendala yang dihadapi saat ini yakni ketersediaan benang sebagai bahan baku.
Dia menjelaskan pada perajin menggunakan benang asal India yang relatif sulit diperoleh.
Benang tersebut hanya tersedia di beberapa toko dan harus dibeli secara tunai.
Sementara, pada perajin memperoleh bayaran dari para pengepul tidak secara langsung saat barang disetor.
"Bisa sampai seminggu baru dibayar," katanya.
Perajin lain, Emmi, mengatakan penghasilan yang diperoleh dari industri tradisional ini hanya sekitar Rp1,2 juta per bulan.
Jumlah itu masih di bawah rata-rata upah minimum Kabupaten Jepara yang mencapai Rp1,6 juta per bulan.
Berita Terkait
RSGM Soelastri Solo buka layanan untuk anak berkebutuhan khusus
Sabtu, 20 Januari 2024 19:40 Wib
Menaker segera keluarkan pedoman pencegahan kekerasan seksual
Rabu, 31 Mei 2023 16:39 Wib
Indonesia must use demographic bonus to boost development
Sabtu, 17 Desember 2022 8:29 Wib
Pemerintah masih formulasikan UMP 2023
Senin, 7 November 2022 22:23 Wib
Menaker optimistis pemberdayaan UMKM hadapi resesi
Senin, 7 November 2022 20:19 Wib
BSU kembali disalurkan, sasar pekerja berupah di bawah Rp3,5 juta
Rabu, 6 April 2022 16:17 Wib
Ida Fauziyah kembalikan ketentuan klaim JHT ke aturan lama
Rabu, 16 Maret 2022 14:24 Wib
Menaker ajak pimpinan SP berdialog soal JHT
Jumat, 18 Februari 2022 11:46 Wib