Indonesia targetkan empat emas APG 2018
Solo (Antaranews Jateng) - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia menargetkan empat medali emas cabang bulu tangkis pada pesta olahraga Asian Para Games 2018 di Jakarta dan Palembang, Oktober mendatang.
"Untuk cabang bulu tangkis, kami mempersiapkan 22 atlet putra dan putri dengan target bisa merebut empat medali emas pada tingkat Asia," kata Asisten Pelatih Bulu Tangkis NPC Indonesia Jarot Hernowo di Solo, Senin.
Ia mengatakan 22 atlet bulu tangkis tersebut terdiri atas 17 putra dan lima putri. Mereka menjalani pelatnas APG di GOR Sritex Hall B dan GOR Manahan Solo selama 10 bulan.
Setelah menjalani latihan umum dalam pelatnas tersebut, para atlet selama tiga bulan kemudian mengikuti latihan khusus, dan yang terakhir latihan kompetisi.
Jarot menjelaskan target empat emas itu berdasarkan perolehan medali pada ASEAN Para Games 2017 di Malaysia, yakni delapan emas. Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Hari Susanto, pada APG Malaysia berhasil merebut tiga emas, sedangkan Suryo Nugroho, Diva, dan di bagian putri, Ratri, diharapkan menyumbang emas bagi Indonesia.
"NPC Indonesia di tingkat Asia Tenggara bulu tangkis berhasil merebut delapan emas, dan kini Asia persaingan akan lebih berat, terutama atlet Tiongkok, Jepang, Korea, dan Malaysia. Namun, kami optimistis empat emas dapat diraih APG di Jakarta," katanya.
Ia menjelaskan para atlet bulu tangkis yang kini sudah menjalani pelatnas akan bekerja lebih keras dengan mengoptimalkan latihan, baik teknik maupun stamina, guna mengimbangi atlet-atlet dari tingkat Asia.
Warining Rahayu, atlet nasional bulu tangkis NPC Indonesia, mengaku akan fokus turun pada nomor tunggal putri oper 5 pada APG 2018.
"Saya harus bekerja keras mengikuti latihan pada pelatnas di Solo untuk bisa bersaing dengan atlet-atlet tingkat Asia," kata atlet asal Jabar yang meroleh medali emas pada APG 2017 Malaysia itu.
Ia mengaku masih banyak yang perlu dibenahi terkait dengan keikutsertaannya dalam pelatnas tersebut, antara lain teknik, peningkatan stamina, dan akurasi penempatan bola.
"Saya hanya berhasil merebut perunggu di Asian Youth Para Games 2017 di Dubai. Saya mengakui keunggulan atlet dari Tiongkok dan Jepang," katanya.
"Untuk cabang bulu tangkis, kami mempersiapkan 22 atlet putra dan putri dengan target bisa merebut empat medali emas pada tingkat Asia," kata Asisten Pelatih Bulu Tangkis NPC Indonesia Jarot Hernowo di Solo, Senin.
Ia mengatakan 22 atlet bulu tangkis tersebut terdiri atas 17 putra dan lima putri. Mereka menjalani pelatnas APG di GOR Sritex Hall B dan GOR Manahan Solo selama 10 bulan.
Setelah menjalani latihan umum dalam pelatnas tersebut, para atlet selama tiga bulan kemudian mengikuti latihan khusus, dan yang terakhir latihan kompetisi.
Jarot menjelaskan target empat emas itu berdasarkan perolehan medali pada ASEAN Para Games 2017 di Malaysia, yakni delapan emas. Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Hari Susanto, pada APG Malaysia berhasil merebut tiga emas, sedangkan Suryo Nugroho, Diva, dan di bagian putri, Ratri, diharapkan menyumbang emas bagi Indonesia.
"NPC Indonesia di tingkat Asia Tenggara bulu tangkis berhasil merebut delapan emas, dan kini Asia persaingan akan lebih berat, terutama atlet Tiongkok, Jepang, Korea, dan Malaysia. Namun, kami optimistis empat emas dapat diraih APG di Jakarta," katanya.
Ia menjelaskan para atlet bulu tangkis yang kini sudah menjalani pelatnas akan bekerja lebih keras dengan mengoptimalkan latihan, baik teknik maupun stamina, guna mengimbangi atlet-atlet dari tingkat Asia.
Warining Rahayu, atlet nasional bulu tangkis NPC Indonesia, mengaku akan fokus turun pada nomor tunggal putri oper 5 pada APG 2018.
"Saya harus bekerja keras mengikuti latihan pada pelatnas di Solo untuk bisa bersaing dengan atlet-atlet tingkat Asia," kata atlet asal Jabar yang meroleh medali emas pada APG 2017 Malaysia itu.
Ia mengaku masih banyak yang perlu dibenahi terkait dengan keikutsertaannya dalam pelatnas tersebut, antara lain teknik, peningkatan stamina, dan akurasi penempatan bola.
"Saya hanya berhasil merebut perunggu di Asian Youth Para Games 2017 di Dubai. Saya mengakui keunggulan atlet dari Tiongkok dan Jepang," katanya.