Namun, bintang peraih Oscar itu tidak akan memerankan pemimpin sekte Amerika Serikat itu, lapor Reuters.
DiCaprio malahan akan memerankan aktor lanjut usia, yang tidak lagi mendapatkan tempat, dalam film belum berjudul itu. Film tersebut akan dibuat dan disutradarai peraih Oscar Quentin Tarantino, kata Variety and Deadline.com.
Rincian plot belum diumumkan namun menurut Tarantino pada November, film itu bukan film biografi tapi cerita selama musim panas 1969, ketika serangkaian pembunuhan mengerikan di California Selatan dilakukan oleh pengikut Manson.
Manson, salah satu penjahat paling terkenal abad ke-20, meninggal pada November pada usia 83 tahun. Dia telah menjalani hukuman seumur hidup karena memerintahkan pembunuhan sembilan orang, termasuk aktris Sharon Tate.
Film Sony Pictures akan dirilis pada 9 Agustus 2019, tepatnya 50 tahun setelah Tate dan empat temannya ditikam atau ditembak mati.
Deadline dan Variety mengatakan bahwa aktris Australia Margot Robbie telah diminta untuk memerankan Sharon Tate. Tom Cruise, Brad Pitt dan Al Pacino juga dikabarkan tertarik, atau sedang diupayakan untuk terlibat.
Sony Pictures, bagian dari Sony Corp, tidak menjawab permintaan untuk memberikan komentar tentang jajaran bintang yang akan muncul dalam film itu.
Film ini akan menjadi film Tarantino pertama yang akan dirilis tanpa Perusahaan Weinstein setelah tuduhan lebih dari 70 wanita jika Harvey Weinstein melakukan kesalahan seksual terhadap mereka.
Weinstein, yang membantah melakukan hubungan seks tanpa suka sama suka dengan siapa pun, dipecat November lalu dan perusahaan produksi independennya saat ini siap dijual.
Sebagaimana dikutip dari Wikipedia pada Sabtu (13/1), Charles Milles Manson yang dilahirkan pada 12 November 1934 pada akhir 1960-an, dia membentuk apa yang kemudian dikenal sebagai Keluarga Manson.
Pengikut Manson melakukan rangkaian sembilan pembunuhan di empat lokasi pada Juli dan Agustus 1969. Pada tahun 1971 dia dihukum karena pembunuhan tingkat pertama dan persekongkolan untuk melakukan pembunuhan karena kematian tujuh orang, yang semuanya dilakukan atas perintahnya oleh anggotanya. Ia juga dihukum untuk kasus pembunuhan tingkat pertama karena dua kematian lainnya.
Sebelum pembunuhan, dia adalah seorang penyanyi dan penulis lagu di Los Angeles. Manson percaya pada apa yang dia sebut "Helter Skelter", sebuah istilah yang dia ambil dari lagu the Beatles dengan nama yang sama untuk menggambarkan perang ras apokaliptik yang akan datang.
Dia meyakini pembunuhan akan membantu mempercepat perang itu. Sejak awal ketenarannya, budaya pop muncul di sekelilingnya, tempat dia akhirnya menjadi lambang kegilaan, kekerasan dan kengerian. (Editor : Kunto Wibisono).