New York, ANTARA JATENG - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan Indonesia dan negara-negara Organisasi Konferensi Islam sepakat untuk mengeluarkan komunike bersama agar Myanmar segera menghentikan kekerasan terhadap warga etnis Rohingya.
"Jadi tadi negara-negara OKI sepakat untuk mengeluarkan komunike bersama mendesak Myanmar segera menghentikan kekerasan," kata Wapres M Jusuf Kalla usai mengikuti pertemuan tertutup negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) di sela-sela sidang tahunan Perserikatan Bangsa-bangsa di New York, Amerika Serikat, Selasa (19/9).
Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa OKI maupun PBB hanya bisa memberikan tekanan politik kepada Myanmar untuk segera menghentikan kekerasan. Dalam pertemuan tertutup negara-negara OKI tersebut, tambah Wapres, juga sepakat secara bersama-sama membantu Rohingya dari sisi kemanusian dengan memberikan bantuan.
"Kita (OKI) sepakat bersama-sama membantu para pengungsi Rohingya dan tentu Indonesia punya peran karena hanya kita yang diperbolehkan oleh pemerintah Myanmar," kata Wapres.
Sebelumnya pemerintah Indonesia telah menawarkan formula 4+1 untuk Rakhine State. Formula 4+1 tersebut:
(i) mengembalikan stabilitas dan keamanan.
(ii) menahan diri secara maksimal dan tidak menggunakan kekerasan.
(iii) perlindungan kepada semua orang yang berada di Rakhine State, tanpa memandang suku dan agama.
Dan (iv) pentingnya segera dibuka akses untuk bantuan kemanusiaan.