Jakarta, ANTARA JATENG - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk
keras penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel
Baswedan dan menyatakan kejahatan itu sebagai tindakan kriminal serius.
"Kita
patut meminta aparat penegak hukum agar memberikan perhatian serius dan
segera mengusut tuntas pelaku dan dalang peristiwa tersebut," kata
Ketua PBNU Bidang Hukum Robikin Emhas dalam keterangan tertulis di
Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan teror kepada aparat penegak hukum
baik polisi, jaksa, pengacara, dan hakim tidak boleh dibiarkan karena
memengaruhi independensi penegakan hukum.
"Terlebih teror ini mengindikasikan adanya upaya koruptor fight back karena merasa terancam oleh KPK," kata Robikin.
Menurut
Robikin, langkah ekstra serius perlu dilakukan bukan hanya untuk
mengusut pelaku, tetapi lebih jauh dari itu memberikan efek jera kepada
mereka yang ingin bermain-main dengan hukum.
PBNU meminta KPK dan
seluruh institusi penegak hukum lainnya tidak gentar dan tetap fokus
menjalankan tugas dan wewenang masing-masing serta mengajak semua pihak
terus mengawal penegakan hukum pada bidang pemberantasan korupsi.
Novel
Baswedan pada Selasa sekitar pukul 05.10 WIB diserang oleh dua orang
pengendara motor dengan cara menyiramkan air keras ke bagian wajah di
Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Penyidik senior KPK
itu sebelumnya juga pernah ditabrak mobil ketika sedang mengendarai
sepeda motor yang diduga juga teror kepadanya.
Berita Terkait
Hasil suara pilpres di TPS Ketum PBNU dan Menag mencoblos
Rabu, 14 Februari 2024 15:41 Wib
Ketum PBNU gunakan hak pilih di TPS 03 Rembang
Rabu, 14 Februari 2024 10:39 Wib
TPS tempat Ketum PBNU dan Menag mencoblos ramai didatangi pemilih
Rabu, 14 Februari 2024 9:50 Wib
Wapres : Penonaktifan fungsionaris PBNU konsekuensi aturan organisasi
Jumat, 26 Januari 2024 22:46 Wib
Ketum PBNU: ANTARA bawa semangat kesatuan dan persatuan bangsa
Rabu, 13 Desember 2023 9:35 Wib
Menkes gandeng PBNU tangani stunting
Jumat, 11 Agustus 2023 20:30 Wib
Muhaimin Iskandar tegaskan sudah undang Ketum PBNU di Harlah PKB
Senin, 24 Juli 2023 8:24 Wib
Tim Medis Porseni NU disiapkan di Stadion Mini Surakarta
Minggu, 15 Januari 2023 20:19 Wib