Semarang, ANTARA JATENG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya memodernisasi sistem pertanian yang ada sekarang ini untuk meningkatkan minat para petani mengolah sawah.
"Bentuk modernisasi yang dilakukan sekarang, antara lain, pemberian bantuan traktor, `transplanter`, dan `combaine harvester` bagi petani yang ingin terus menggarap sawahnya," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin.
Selain itu, Pemprov Jateng memberikan insentif benih dan asuransi agar nantinya banyak anak-anak muda yang mau berprofesi sebagai petani sehingga sektor pertanian di provinsi setempat dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Saya ingin memodernkan pertanian. Maka perlu suatu terobosan yang dapat menggairahkan petani dan anak muda untuk menggarap sawah," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu meminta generasi muda tidak ragu untuk bekerja di sektor pertanian karena dianggap sudah kuno dan tidak menguntungkan.
Ganjar menyebutkan mata pencaharian sebagai petani seringkali dianggap sebelah mata oleh sebagian besar masyarakat, terutama generasi muda.
"Pertanian di Jateng menjadi salah satu tumpuan untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok di seluruh penjuru Tanah Air," kata mantan anggota DPR RI itu.
Manajemen pertanian saat ini, kata Ganjar, telah diterapkan secara modern dan para petani kini bekerja berbasis mekanisasi demi efektivitas serta efisiensi.
"Pertanian sekarang itu manajemennya beda, ada mekanisasi pertanian, jadi jangan diartikan pertanian itu kumuh, itu pekerjaan yang mulia karena menghasilkan pangan untuk umat manusia," ujarnya.