Kudus, Antara Jateng - Sebanyak tujuh rumah sakit di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyatakan komitmennya memberikan kemudahan pelayanan kesehatan kepada pemudik yang menjadi peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) selama masa mudik Lebaran, Rabu.
Komitmen tujuh rumah sakit di Kabupaten Kudus tersebut, ditandai dengan penandatanganan yang dilakukan oleh perwakilan dari ketujuh rumah sakit di Kudus itu di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Utama Kudus, Rabu (29/6).
Ketujuh rumah sakit tersebut, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi, Rumah Sakit Mardirahayu, RS Islam Sunan Kudus, RS Aisiyah Kudus, RSU Nurussyifa, RS Kartika Husada dan RS Kumala Wisi Mijen.
"Dengan ditandatanganinya pernyataan komitmen bersama tersebut, diharapkan semua rumah sakit di Kudus nantinya memberikan pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan unit gawat darurat (UGD) nonemergency terhadap pemudik yang menjadi peserta JKN," kata Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Kudus Agus Purwono saat menggelar jumpa pers di Kantor BPJS Kesehatan Kudus, Rabu.
Selain itu, kata dia, rumah sakit juga berkomitmen tidak menarik iuran biaya pelayanan kesehatan kepada peserta JKN sepanjang mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku serta tindakan medis yang diperoleh berdasarkan indikasi medis yang jelas |berdasarkan hasil pemeriksaan dokter.
Ia mengatakan, komitmen bersama tersebut berlaku mulai H-7 Lebaran hingga H+7 Lebaran.
Bagi pemudik yang menjadi peserta JKN, diharapkan membawa kartu JKN dan memastikan bahwa kartunya masih aktif dan tidak menunggak iuran.
"Sebelum mudik, pastikan sudah membayar iuran JKN agar status kepesertaannya selalu aktif," ujarnya.
Untuk mengecek iuran peserta, kata dia, bisa melalui website www.bpjs-kesehatan.go.id atau melalui aplikasi BPJS Kesehatan Mobile yang bisa didownload melalui google play store.
Direktur RSI Sunan Kudus Farid Noor menyambut positif adanya komitmen bersama dalam melayani pemudik yang menjadi peserta JKN.
Kebijakan tersebut, kata dia, tentunya memudahkan pemudik yang sedang membutuhkan layanan kesehatan di rumah sakit menjadi tidak kebingungan.
"Dahulu yang dilayani hanya kasus emergency, kini non emergency juga dilayani tanpa memandang daerah asalnya sepanjang menjadi peserta JKN," ujarnya.
Hal demikian, kata dia, tentunya untuk menghindari kekecewaan pasien yang berasal dari luar daerah yang sedang mudik ke Kudus.
Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus, Abdul Azis Achyar, menegaskan siap melayani semua pasien yang berobat ke RSUD Kudus, termasuk pemudik karena prinsipnya tidak boleh menolak pasien.
Untuk itu, kata dia, semua dokter siap ditelepon selama 24 jam, meskipun sedang libur Lebaran.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kata dia, ketersediaan ruang rawat inap selama libur Lebaran memang berkurang, sehingga ketika ada pasien rawat inap dipastikan masih tersedia ruang.