Sydney, Antara Jateng - Ilmuwan Australia menemukan kemungkinan bukti asteroid besar menghantam Bumi sekitar 3,46 miliar tahun lalu.
Jika dugaan itu benar, maka asteroid itu menjadi benda langit kedua tertua yang pernah jatuh di planet ini dan lebih besar dari asteroid penyebab kemusnahan dinosaurus.
Andrew Glikson dari Lembaga Planet Universitas Nasional Australia mengatakan lokasi pasti jatuhnya benda langit itu tidak diketahui.
"Benturannya mungkin memicu gempa bumi besar, tsunami besar dan akan meruntuhkan tebing, katanya dalam pernyataan.
Material dari benturan itu menyebar ke seluruh dunia.
Saat berbicara kepada AFP pada Rabu, Glikson mengatakan dia dan Arthur Hickman dari Survei Geologi Australia Barat menemukan manik-manik kaca kecil yang disebut spherule, yang terbentuk dari material yang menguap dari dampak asteroid, di bagian barat laut Australia yang terpencil.
Manik-manik tersebut ditemukan dalam lapisan sedimen yang awalnya di dasar laut dan yang telah terawetkan di antara dua lapisan vulkanik. Benda itu sudah ada sejak 3,46 miliar tahun lalu.
Benda itu adalah yang tertua kedua yang pernah diketahui, ungkap Glikson mengenai asteroid tersebut, yang diperkirakan telah menciptakan ratusan kawah seluas beberapa kilometer.
Dahsyatnya dampak dari jatuhnya benda itu, menjadikannya lebih besar dari asteroid raksasa yang jatuh ke Bumi sekitar 66 juta tahun lalu dan sebagian besar dianggap sebagai penyebab musnahnya dinosaurus. Asteroid tersebut diperkirakan selebar 15 kilometer.
Berita Terkait
Telkomsel tanam 10.600 mangrove bantu kurangi emisi karbon
Senin, 18 November 2024 21:07 Wib
SP PGN: Pekerja siap dukung pemanfaatan gas bumi nasional
Selasa, 29 Oktober 2024 20:25 Wib
Telkomsel ajak mahasiswa UIN Walisongo jaga Bumi
Selasa, 29 Oktober 2024 18:27 Wib
Jelang akhir tahun, realisasi PBB Kota Semarang baru tercapai 82,78 persen
Senin, 28 Oktober 2024 21:27 Wib
Warga Desa Kledung Temanggung gelar sedekah bumi
Sabtu, 12 Oktober 2024 5:54 Wib
PGN agresif garap pasar gas bumi di Indonesia Timur
Minggu, 6 Oktober 2024 21:36 Wib
Pemkab Pati gelar sosialisasi kewaspadaan dini antisipasi gempa
Jumat, 20 September 2024 8:59 Wib
BMKG survei bakal lokasi pemasangan sensor seismograf di Purbalingga
Kamis, 19 September 2024 8:33 Wib