Semarang, Antara Jateng - Pelari nasional Agus Prayogo dijadwalkan mengikuti lomba lari maraton (42,195 kilometer) bertajuk "Gold Coas Marathon" di Australia, 6 Juli 2016, yang dijadikan ajang kualifikasi terakhir Olimpiade 2016 Rio de Jeneiro, Brasil.
"Saya mencoba peruntungan saja Mas' siapa tahu bisa lolos atau masuk batas limite Olimpiade 2016 karena batas akhir untuk penjaringan atlet yang lolos Olimpiade adalah pada 8 Juli 2016," kata Agus Prayogo ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Rabu.
Menurut dia, limite waktu untuk bisa lolos ke pesta olahraga multieven dunia di Brasil dibagi dalam dua kategori. Untuk limite B nomor lari maraton adalah 2 jam 19 menit sedangkan catatan waktu terbaiknya di nomor lari ini adalah 2 jam 23 menit 3 detik (2:23.03) yang diraih saat tampil pada lomba lari maraton di Tokyo, Jepang, Februari 2016.
Peraih dua medali emas SEA Games 2011 (nomor lari 5.000 dan 10 ribu meter) tersebut juga pernah menjadi juara pertama pada lomba lari "Jakarta Marathon" dengan catatan waktu 2 jam 32 menit 32 menit.
"Sekarang ini saya terus berlatih di nomor lari maraton dan berharap bisa menembus limite waktu B Olimpiade 2016 Brasil," kata pelari yang tercatat sebagai prajurit TNI AD dan berdinas di Kodam III/Siliwangi tersebut.
Pelari kelahiran Kota Magelang, Jateng, tersebut mengatakan, keikutsertaan pada lomba lari maraton di Australia tersebut merupakan program dari Satlak Prima bagi atlet yang dipersiapkan tampil pada SEA Games 2017 Malaysia karena kemungkinan besar pada pesta olahraga multieven antarnegara Asia Tenggara nanti bakal turun di nomor lari maraton.
Agus Prayogo mengatakan, selama menjalani pelatnas di Bandung, Jawa Barat, ia lebih banyak berlatih untuk nomor maraton. "Mudah-mudahan saya bisa turun di nomor lari jarak jauh ini, karena untuk menjadi pelari maraton membutuhkan proses latihan yang panjang," katanya.
Padahal selama keikutsertaannya pada pesta olahraga multieven antarnegara Asia Tenggara ini, Agus Prayogo selalu turun pada nomor lari 5.000 dan 10 ribu meter. Bahkan, dari dua nomor ini ia bisa menyumbangkan dua medali emas saat tampil pada SEA Games 2011 di Indonesia.
Kemudian, pada SEA Games 2009 Laos hanya meraih satu emas di nomor lari 10 ribu meter, pada SEA Games 2013 Myanmar meraih medali perunggu, demikian saat SEA Games 2015 Singapura meraih emas dari nomor lari 5.000 meter.
Bahkan, saat membela tuan rumah Jawa Barat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX September 2016, Agus Prayogo juga bakal turun pada tiga nomor yaitu lari 5.000 meter, 10 ribu meter, dan maraton.
Berita Terkait
Para pelari Bank Jateng BorMar 2024 nikmati layanan kelas dunia
Senin, 2 Desember 2024 19:16 Wib
44.000 pelari Borobudur Marathon telah terlindungi Generali
Minggu, 1 Desember 2024 20:41 Wib
Nofeldi bikin kejutan, pelari Kenya dominasi Bank Jateng BorMar 2024
Minggu, 1 Desember 2024 19:29 Wib
Pelari 34 negara bakal berpacu di Bank Jateng Borobudur Marathon 2024
Jumat, 29 November 2024 17:33 Wib
"World Athletics Label" pacu Bank Jateng BorMar 2024 beri rasa aman pelari
Selasa, 26 November 2024 17:13 Wib
2.500 pelari bakal ramaikan "Semarang 10K 2024"
Rabu, 30 Oktober 2024 22:12 Wib
Ribuan pelari ikuti Undip Run 2024
Minggu, 13 Oktober 2024 10:13 Wib
Berlabel "World Athletic", pendaftar BorMar 2024 tembus 30 ribu pelari
Rabu, 9 Oktober 2024 12:45 Wib