"Memang ada indikasi WNI, tapi perlu diverifikasi. Kami sudah melakukan koordinasi dengan KJRI di Ho Chi Minh City, secepat mungkin akan diketahui hasilnya," ujar Retno saat ditemui usai diskusi di Jakarta, Sabtu.
Delapan WNI diduga membajak kapal ditangkap otoritas Vietnam di Pulau Thochu, Vietnam. Mereka menggunakan sekoci berwarna oranye dan sempat mengaku sebagai nelayan yang tenggelam.
Menlu menambahkan jika memang WNI, maka pihaknya akan memastikan mereka akan mendapatkan haknya.
"Termasuk hak hukumnya," kata Retno.
Retno menjelaskan, didalam kapal Orkim Harmony tersebut juga terdapat lima ABK yang berkewarganegaraan Indonesia. Kelima awak kapal tersebut selamat, meskipun satu awak kapal asal Indonesia tertembak.
Kapal tanker Orkim Harmony dibajak oleh sejumlah perompak di lepas pantai Singapura, Kamis (11/6). Setidaknya 22 awak kapal disekap di kapal tersebut, sebelum para perompak kabur melalui sekoci pada Kamis (18/6).
Berita Terkait
Indonesia tolak pernyataan PM Israel yang menentang negara Palestina
Rabu, 24 Januari 2024 8:33 Wib
Indonesia golongkan kekerasan di Gaza sebagai kejahatan kemanusiaan
Jumat, 27 Oktober 2023 11:07 Wib
Presiden Jokowi tegaskan ASEAN tidak boleh jadi ajang persaingan
Jumat, 14 Juli 2023 10:35 Wib
Menlu dan Gibran bakal terima penghargaan Tokoh Inspiratif Jateng
Sabtu, 26 November 2022 21:45 Wib
Habis surplus terbitlah hambatan
Minggu, 3 April 2022 17:46 Wib
Menlu Inggris: Saatnya Barat lebih keras terhadap Putin
Kamis, 10 Maret 2022 13:55 Wib
AS puji kepemimpinan G20 Indonesia dalam isu kesehatan global
Selasa, 15 Februari 2022 16:08 Wib
Menlu Inggris Truss: Saya positif COVID-19
Selasa, 1 Februari 2022 9:00 Wib