Morinaga Ajak Orang Tua Pantau 1.000 Hari Kehidupan Anak
"Masa 1.000 hari kehidupan anak tersebut yakni mulai dari janin hingga anak berusia dua tahun," kata Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Departemen llmu Kesehatan Anak RSU Dr. Soetomo DR. dr. Ahmad Suryawan, SpA (K) dalam seminar dan workshop Morinaga "Siapkan Cerdaskan si Kecil Sejak Dini" di Crowne Hotel Semarang, Sabtu.
Ahmad Suryawan menjelaskan masa 1.000 hari kehidupan yakni mulai dari janin hingga anak berusia dua tahun terbagi dalam tiga periode yakni periode pertama saat janin berada dalam kandungan selama 280 hari terjadi pembentukan organ tubuh seperti otak, jantung, paru, hati, ginjal, serta organ indera (mata, telinga, dan hidung).
Periode kedua, anak lahir hingga usia enam bulan yang membutuhkan waktu 180 hari dan menjadi "pintu" yang membuka dunia luar kepada anak yang telah lahir dan periode ketiga yakni usia enam bulan hingga dua tahun yang membutuhkan waktu 540 hari dimana semua organ tubuh anak berfungsi dengan saling berintegrasi satu sama lainnya.
"Pada saat anak lahir, pembentukan struktur otak sudah 25 persen dan pertumbuhannya sangat cepat karena saat anak berumur dua tahun, otak sudah mencapai 80 persen struktur orang dewasa dan dua kunci utama perkembangan otak anak di 1.000 kehidupan adalah nutrisi dan stimulasi," katanya.
Pada masa 1.000 hari kehidupan tersebut, tambah Ahmad Suryawan, anak seharusnya memiliki bekal kemampuan fisik, komunikasi verbal, kompetensi sosial, dan pembelajaran norma perilaku benar serta salah dari orang tua/ pengasuh.
Psikolog DR. Rose Mini, Mpsi menambahkan orang tua juga harus memperhatikan kecerdasan emosi yang melibatkan kemampuan untuk mengetahui perasaan dalam mengarahkan pikiran dan tindakan.
"Anak yang memiliki kecerdasan emosi maka, pandai bergaul, lebih memperlihatkan kasih sayang kepada orang tuanya, berkomunikasi lebih lancar, mudah menerima stimulasi dari lingkungan untuk membentuk kecerdasan multitalenta, dan lebih menghargai orang lain," kata Rose Mini yang akrab dipanggil Bunda Romi.
Semarang merupakan kota ketiga tempat penyelenggaraan seminar dan workshop Morinaga Siap Cerdaskan si Kecil Sejak Dini dan masih ada 12 kota lain dengan kegiatan sama di antaranya akan dilaksanakan di Medan, Pekanbaru, Makasar, Banjarmasin, Jakarta, Denpasar, dan Bandung.
Ahmad Suryawan menjelaskan masa 1.000 hari kehidupan yakni mulai dari janin hingga anak berusia dua tahun terbagi dalam tiga periode yakni periode pertama saat janin berada dalam kandungan selama 280 hari terjadi pembentukan organ tubuh seperti otak, jantung, paru, hati, ginjal, serta organ indera (mata, telinga, dan hidung).
Periode kedua, anak lahir hingga usia enam bulan yang membutuhkan waktu 180 hari dan menjadi "pintu" yang membuka dunia luar kepada anak yang telah lahir dan periode ketiga yakni usia enam bulan hingga dua tahun yang membutuhkan waktu 540 hari dimana semua organ tubuh anak berfungsi dengan saling berintegrasi satu sama lainnya.
"Pada saat anak lahir, pembentukan struktur otak sudah 25 persen dan pertumbuhannya sangat cepat karena saat anak berumur dua tahun, otak sudah mencapai 80 persen struktur orang dewasa dan dua kunci utama perkembangan otak anak di 1.000 kehidupan adalah nutrisi dan stimulasi," katanya.
Pada masa 1.000 hari kehidupan tersebut, tambah Ahmad Suryawan, anak seharusnya memiliki bekal kemampuan fisik, komunikasi verbal, kompetensi sosial, dan pembelajaran norma perilaku benar serta salah dari orang tua/ pengasuh.
Psikolog DR. Rose Mini, Mpsi menambahkan orang tua juga harus memperhatikan kecerdasan emosi yang melibatkan kemampuan untuk mengetahui perasaan dalam mengarahkan pikiran dan tindakan.
"Anak yang memiliki kecerdasan emosi maka, pandai bergaul, lebih memperlihatkan kasih sayang kepada orang tuanya, berkomunikasi lebih lancar, mudah menerima stimulasi dari lingkungan untuk membentuk kecerdasan multitalenta, dan lebih menghargai orang lain," kata Rose Mini yang akrab dipanggil Bunda Romi.
Semarang merupakan kota ketiga tempat penyelenggaraan seminar dan workshop Morinaga Siap Cerdaskan si Kecil Sejak Dini dan masih ada 12 kota lain dengan kegiatan sama di antaranya akan dilaksanakan di Medan, Pekanbaru, Makasar, Banjarmasin, Jakarta, Denpasar, dan Bandung.