Warga Wonolopo, Kecamatan Mijen, Semarang itu usai mendapat perawatan di Rumah Sakit Tugu Semarang, Kamis, mengatakan pelaku penganiayaan diduga anggota Sabhara Polda Jawa Tengah.
"Kejadiannya di belakang markas Satuan Sabhara Polda di Mijen, Rabu (11/12) malam," katanya.
Korban mengalami luka sabetan benda tajam di tangan serta kepala sebelah kiri.
Bahkan, korban mengaku juga sempat ditodong dengan sebuah benda mirip pistol.
Peristiwa itu, menurut dia, bermula usai dirinya ditelepon oleh seseorang temannya yang sudah lama tidak bertemu.
Korban diminta untuk datang ke belakang markas Sabhara Polda Jawa Tengah.
Korban yang datang bersama seorang rekannya langsung dihampiri tiga oknum polisi yang diduga dalam kondisi mabuk. "Tahu-tahu saya didorong, lalu diserang pakai samurai," katanya.
Aris sendiri mengaku mengenal tiga oknum polisi yang menyerangnya itu.
Korban tidak mengetahui secara pasti alasan penyerangan terhadap dirinya itu.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombespol Djihartono mengatakan polisi masih mendalami peristiwa tersebut.
"Satu pelaku diduga memang oknum polisi, sedangkan dua lainnya masih dicari tahu identitasnya," katanya.