"Sebelum mereka berangkat, sudah diberi informasi. Di sana ada pengawasan khusus supaya mereka lapor diri," kata Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, usai rapat di kantor Kementerian Hukum dan HAM Jakarta, Rabu.

Pemerintah, lanjut Nafsiah, juga telah mempersiapkan petugas kesehatan haji sebelum berangkat ke Arab Saudi untuk memberikan layanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia.

"Kami sudah melakukan pelatihan kepada para petugas kesehatan yang akan bertugas ke sana. Petugas haji yang ikut juga akan mengawasi," katanya.

"Virus korona belum ada vaksinnya. Pelatihannya untuk petugas yaitu pengenalan gejala awal, pemberian pengobatan, dan isolasi korban," tambah dia.

Kementerian Kesehatan, lanjut dia, juga akan memantau kesehatan jemaah haji setelah kembali ke Tanah Air.

Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah sudah menerima surat pemberitahuan dan peringatan resmi dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi soal bahaya sindrom pernafasan coronavirus Timur Tengah (Middle East Respiratory Syndrome/MERS) dan menyosialisasikannya kepada calon jemaah haji Indonesia.

Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024