"PB PASI sudah mengusulkan saya untuk ikut ke Grand Prix Asia tetapi sampai kini saya belum menerima pemberitahuan lebih lanjut soal itu," kata pelari asal Kota Magelang, Jateng, ketika dihubungi dari Semarang, Selasa.

Kalau jadi tampil di sana, kata pelari yang tercatat sebagai prajurit TNI AD dan berdinas di Secapa TNI AD Bandung tersebut, dirinya akan turun di nomor spesialisasinya yaitu lari 5.000 meter.

"Kalau jadi ikut di Grand Prix Asia nanti berarti menjadi event uji coba saya kedua sejak masuk pelatnas SEA Games 2013 Myanmar karena sebelumnya saya juga turun pada lomba lari half maraton (21 kilometer) di Korea akhir Maret," katanya.
Pada lomba lari half maraton di Korea, Minggu (31/3), Agus Prayogo berhasil menempati poisisi ke-15 dengan catatan waktu satu jam delapan menit 35 detik (1:08.35).

Menurut dia, dengan catatan waktu tersebut untuk tingkat Asia Tenggara dirinya masih yang terdepan. "Kalau untuk tingkat Asia Tenggara, saya masih yang terdepan meskipun menempati posisi ke-15," katanya.

Sementara itu atlet pelatnas lempar cakram asal Jateng Dwi Ratnawati sampai kini belum ada pemberitahuan untuk mengikuti event sebagai ajang uji coba sebelum tampil pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara mendatang.

"Terakhir saya tampil pada kejuaraan atletik Jatim Open di Sidoarjo beberapa waktu lalu dan hingga kini kegiatan saya masih terus menjalani latihan di Jakarta karena belum ada pemberitahuan lebih lanjut," katanya.

Pada kejuaraan atletik Jatim Open tersebut, kata peraih medali perak SEA Games 2011 tersebut, dirinya memang masih menjadi yang terbaik tetapi hasil lemparannya masih jauh dari harapan.

"Saya memang menempati urutan pertama tetapi lemparan saya jelek Mas' hanya 46 meter," kata atlet asal Kabupaten Sragen, Jateng, tersebut.

Saat meraih perak SEA Games 2011, lemparannya sejauh 49,90 meter, sedangkan lemparan terbaiknya adalah 50,86 meter yang dicapai pada kejuaraan atletik Thailand Open 2008.

Kemudian saat meraih medali emas SEA Games 2009 Laos adalah 50,63 meter.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024