Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Ari Purbono dalam diskusi catatan akhir tahun Pemkot Semarang yang digelar Komunitas Peduli untuk Kota Semarang di Semarang, Kamis, mengatakan bahwa secara konsep program tersebut bagus dan dapat diterapkan.

"Pada tahun 2013, program Gerdu Kempling harus dapat lebih maksimal sehingga dapat mengurangi jumlah warga miskin yang ditarget setiap tahun dapat turun dua persen," katanya.

Untuk pengentasan masyararakat dari kemiskinan di bidang kesehatan, lanjut Ari, masyarakat dapat memanfaatkan program Jamkesmas, Jamkesmaskot, maupun surat keterangan tidak mampu (SKTM).

Dalam kesempatan sama, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi juga menyoroti program pendidikan karena masih relatif mahalnya biaya sekolah untuk semua jenjang.

"Sumbangan pengembangan institusi (SPI) masih ditarik. Begitu pula, rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI), sumbangan yang wajib dibayarkan orang tua murid nilainya jutaan rupiah," katanya.

Supriyadi berharap pada tahun 2013 Pemkot Semarang dapat menerapkan rintisan wajib belajar 12 tahun.

Terkait dengan infrastruktur, Ari Purbono dan Supriyadi, mengakui bahwa upaya Pemkot Semarang dalam penanganan banjir dan rob sangat baik meskipun mayoritas proyek besar baru selesai pada tahun 2013 dan 2014.

"Hasilnya bisa dilihat sekarang di beberapa titik air genangan cepat surut dan begitu proyek selesai dipastikan genangan dapat diatasi," kata Surpiyadi.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024