Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menanggung seluruh proses pemulangan para korban kecelakaan tunggal bus PO Cahaya Trans, yang terjadi di simpang susun pintu keluar Tol Krapyak, Kota Semarang.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi di Semarang, Senin, memastikan Pemprov Jateng menanggung seluruh proses pemulangan korban meninggal dunia, mulai dari identifikasi, pengangkutan, hingga pengawalan ambulans sampai ke rumah duka masing-masing.

"Saya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan bahwa dari 34 penumpang, dengan 16 korban meninggal dunia, Pemprov menanggung semua, termasuk pengangkutan, identifikasi, dan pengawalan sampai ke rumah duka," katanya.

Ia juga memastikan penanganan terhadap korban luka berjalan optimal dengan melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng.

"Sebanyak 18 orang dilakukan perawatan. Dinas Kesehatan kita turun tangan langsung untuk membantu kegiatannya,” katanya saat mengunjungi kamar jenazah RSUP dr Kariadi Semarang.

Dalam kesempatan itu Gubernur Luthfi turut menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban atas musibah tersebut.

"Kami dari Pemprov Jateng menyampaikan duka yang mendalam. Semoga keluarga yang ditinggalkan dikuatkan dan para korban mendapatkan husnul khatimah," katanya.

Sebelumnya kecelakaan melibatkan bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV mengangkut 34 penumpang yang berangkat dari Jatiasih, Jakarta, menuju Yogyakarta.

Bus tersebut diduga melaju kencang sebelum kehilangan kendali, menabrak pembatas jalan, dan terguling pada pukul 00.30 WIB.

Berdasarkan informasi terbaru, jumlah korban meninggal dunia bertambah dari 15 menjadi 16 orang.

Sedangkan 18 penumpang lainnya masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kota Semarang, antara lain RSUP dr Kariadi, Rumah Sakit Columbia Asia, dan RSUD dr Adhyatma MPH atau Rumah Sakit Tugu Semarang.



Baca juga: Wali Kota Semarang ajak perkuat soliditas antarumat

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2025