Temanggung (ANTARA) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Djoko Budi Nuryanto mengatakan Temanggung menargetkan luas tanam padi pada musim tanam bulan November 2025 hingga Maret 2026 mencapai seluas 17.800 hektare. 

‎"Pada musim tanam pertama ini kita targetkan luas tanam padi mencapai 17.800 hektare, dan sampai bulan ini lebih dari 16 ribu hektare sawah di Temanggung sudah ditanami padi," katanya di Temanggung, Jumat.

Ia menyampaikan sejumlah luasan padi tersebut tersebar di 20 kecamatan, seperti Kedu, Ngadirejo, Kranggan, Pringsurat, Parakan, dan juga di kecamatan Temanggung.

Menurut dia, jenis padi yang banyak ditanam adalah Inpari 32 karena produktivitas tinggi, bulir pulen, dan tahan rebah.

"Inpari 32 ini merupakan hasil pengembangan para penyuluh pertanian di Kecamatan Parakan, jenis ini cocok untuk dataran rendah-menengah, tahan hama wereng dan penyakit hawar daun bakteri, menjadikannya pilihan favorit petani untuk meningkatkan hasil panen," katanya.

‎Ia mengatakan masa tanam hingga panen inpari 32 adalah 115-117 hari dengan produktivitas delapan hingga 10 ton per hektare.

"Padi jenis inpari 32 ini menghasilkan beras kualitas premium, yang banyak diminati konsumen karena nasinya itu rasanya pulen dan enak," katanya.



Baca juga: Bupati Temanggung mendorong penggunaan alat pertanian berbasis teknologi


Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025