Wonosobo (ANTARA) - Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik terus dikuatkan melalui penataan sumber daya manusia (aparatur), salah satunya pengangkatan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
Wakil Bupati (Wabup) Wonosobo Amir Husein di Wonosobo, Senin, menyampaikan sebanyak 1.917 tenaga honorer di lingkungan Pemkab Wonosobo terima Surat Keputusan (SK) PPPK paruh waktu, dengan rincian 1.712 tenaga teknis, 151 guru, dan 54 tenaga kesehatan.
Hal itu seiring dengan upaya menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik, pendidikan yang lebih berkualitas, keluarga yang lebih tangguh, serta masyarakat yang lebih bangga terhadap daerahnya.
"Inilah simpul-simpul kemajuan yang menjadi fondasi dalam mewujudkan Wonosobo yang sejahtera, adil, dan makmur," katanya.
Menurutnya, momentum tersebut menjadi bentuk penghargaan negara atas pengabdian mereka selama ini. Pengangkatan PPPK paruh waktu ditetapkan terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2025, sementara tugas akan dijalankan secara resmi melalui surat perintah melaksanakan tugas per 2 Januari 2026.
Dia meminta seluruh kepala perangkat daerah memberdayakan PPPK paruh waktu secara optimal, menetapkan target kinerja yang terukur, serta menjadi pembina yang mampu mendorong tumbuhnya aparatur negara yang unggul.
Penyerahan SK yang dilaksanakan dalam rangkaian Upacara Hari KORPRI dan Dharma Wanita Persatuan (DWP), menjadi pengingat bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan hanya pelaksana administratif, kata dia, melainkan penggerak roda pembangunan.
"Di tengah perubahan zaman, KORPRI harus semakin profesional, adaptif, inovatif, dan berintegritas," katanya.
Baik anggota KORPRI maupun DWP, lanjutnya, hadir sebagai kekuatan moral dan sosial yang menguatkan keluarga ASN.
"Melalui peran aktif DWP, saya berharap fondasi pelayanan publik dan kualitas aparatur kita akan tumbuh semakin kokoh, didukung kolaborasi bersama pemerintah daerah dan berbagai mitra strategis lainnya," kata Wabup Amir Husein.
Baca juga: Gubernur Jateng meminta Korpri jadi garda terdepan dalam pembangunan