Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bersama PT Bhimasena Power Indonesia selaku pemilik dan pengelola pembangkit listrik tenaga uap Batang menyelenggarakan program pembinaan peningkatan kualitas UMKM untuk petani kopi di Desa Tombo, Kecamatan Bandar.
Ketua TP PKK Kabupaten Batang Faelasufa M. Faiz Kurniawan di Batang, Senin, mengatakan bahwa Desa Tombo memiliki potensi besar menjadi sentra kopi unggulan.
"Orang sukses adalah orang yang mau belajar. Semoga materi hari ini benar-benar diimplementasikan," katanya.
Pada kegiatan yang diikuti oleh 50 petani kopi dan 15 anggota PKK itu, Ia memuji karakter masyarakat dan Kepala Desa Tombo yang dinilai visioner serta mendorong semangat kemandirian.
Dalam kesempatan tersebut, TP PKK Kabupaten Batang juga memberikan bantuan 30 terpal pengering kopi sebagai dukungan nyata dan menekankan pentingnya peluang pasar yang makin terbuka bagi petani Tombo.
Pelatihan menghadirkan dua narasumber utama yaitu Fritz Januar, Owner Panna Coffee, yang membawakan materi Peningkatan Kapasitas Rantai Nilai Industri Kopi, serta Bayu Iryanto, Manajer SwaraOwa yang memberikan materi tentang Potensi Kopi Konservasi.
Kedua materi ini dirancang untuk memperkuat pemahaman petani bahwa kualitas kopi yang baik harus dihasilkan melalui pengolahan yang tepat dan tetap menjaga keseimbangan lingkungan, serta cerita sukses dari Reza seorang petani kopi yang telah sukses menembus pasar internasional.
General Manager Stakeholder Relation PT Bhimasena Power Indonesia, Aryamir H. Sulasmoro menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari visi PLTU Batang untuk memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar.
"Kami berkomitmen menjadi pembangkit yang andal agar dapat memberikan nilai tambah bagi daerah. Melalui program CSR, kami mendukung pengembangan kopi sebagai potensi ekonomi strategis Kabupaten Batang," katanya.
Ia menegaskan bahwa peningkatan ekonomi harus sejalan dengan perlindungan lingkungan serta mengajak petani menjaga kualitas dan menerapkan praktik budidaya berkelanjutan.
"Kolaborasi dengan TP PKK menjadi langkah penting untuk memperkuat ekosistem kopi Batang," katanya.