Purwokerto (ANTARA) - Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah Indra Ashoka Mahendrayana mendorong RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto untuk terus menjaga komitmen transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik guna memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi kesehatan pemerintah.
"Harapan kita bersama, RSMS bisa back to back meraih predikat informatif seperti tahun 2024," katanya saat memberikan sambutan pada kegiatan Visitasi dan Verifikasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo di Aula Serayu RSMS Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Ia mengatakan RSMS merupakan salah satu badan publik dengan tata kelola keterbukaan informasi yang sangat baik.
Bahkan tahun 2024, RSMS Purwokerto menempati peringkat pertama dalam penilaian keterbukaan informasi publik di Jawa Tengah.
"Konsistensi dan semangat inovasi ini yang harus terus dijaga agar tetap menjadi panutan," katanya.
Menurut dia, keterbukaan informasi publik menjadi fondasi penting dalam menjaga akuntabilitas dan reputasi pelayanan publik, terutama di sektor kesehatan.
Pada era digital, kata dia, masyarakat semakin mudah mengakses informasi sehingga yang perlu disebarluaskan adalah testimoni positif, bukan berita negatif atau hoaks.
Ia mengatakan pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) keterbukaan informasi publik tahun 2025 lebih ketat karena disertai uji kompetensi bagi pejabat PPID.
Jawa Tengah menjadi provinsi pertama yang menerapkan uji kompetensi tersebut. "Prinsipnya tetap keterbukaan. Hasil tes diumumkan secara real time tanpa ada rekayasa," katanya menegaskan.
Ditemui usai kegiatan, Indra mengatakan visitasi yang merupakan rangkaian monev berjalan lancar dengan hasil optimal.
"Nilainya pun tinggi, bahkan ada yang sempurna pada tahap verifikasi dokumen. Nilai presentasi RSMS tercatat 99, sedangkan verifikasi dokumen mencapai skor 100, sehingga rata-ratanya 99,75," katanya.
Ia mengatakan visitasi mencakup dua aspek utama, yakni paparan manajemen rumah sakit dan verifikasi langsung terhadap dokumen yang telah diunggah dalam sistem Self Assessment Questionnaire (SAQ) Komisi Informasi.
Setelah tahap visitasi akan dilanjutkan dengan uji publik yang melibatkan akademisi, praktisi keterbukaan informasi, dan insan pers agar penilaian benar-benar objektif.
Menurut dia, penghargaan bagi badan publik informatif akan diberikan melalui ajang penghargaan tahunan Komisi Informasi Jawa Tengah pada akhir tahun.
"Harapan kami, RS Margono dan badan publik lainnya terus berinovasi. Tema monev tahun ini menekankan kepatuhan terhadap regulasi sekaligus inovasi berdampak bagi masyarakat," kata Indra.
Sementara itu, Wakil Direktur Keuangan dan Umum RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Sukmonoadi Singosurandono mengatakan RSMS terus memperkuat ekosistem keterbukaan informasi publik melalui pengelolaan data yang akuntabel, inovasi digital, dan pelayanan inklusif.
"RSMS berkomitmen mewujudkan lingkungan yang transparan melalui tata kelola informasi publik yang baik. Komitmen ini dibuktikan dengan penghargaan Adhikarya Tinarbuka tahun 2019 dan 2021 serta predikat Informatif pada 2022 hingga 2024," katanya.
Menurut dia, strategi keterbukaan RSMS mencakup penguatan kelembagaan, penyediaan sarana dan prasarana, kolaborasi dengan berbagai lembaga, serta akses bagi penyandang disabilitas.
Dalam hal ini, seluruh layanan informasi publik dapat diakses melalui laman dan aplikasi RSMS daring, termasuk fitur permohonan informasi bagi difabel menggunakan rekaman suara.
Ia mengatakan keterbukaan informasi menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan rumah sakit.
"Data yang terbuka membantu kami merumuskan kebijakan yang tepat, misalnya dalam penambahan kapasitas tempat tidur dan inovasi layanan berdasarkan kebutuhan pasien," katanya.
Ia optimistis RSMS Purwokerto dapat mempertahankan predikat sebagai rumah sakit informatif pada tahun ini.
"Dengan pengalaman panjang dan inovasi yang terus kami lakukan, kami optimistis Margono tetap menjadi yang terbaik," kata Sukmonoadi menegaskan.
Pada kesempatan itu juga dilakukan peluncuran tiga aplikasi baru untuk mendukung pelayanan publik di RSMS Purwokerto, yakni Dara RSMS (Digital Assitance RSMS), QR Infocare RSMS, dan Bangkomar Digdaya (Bangun Kompetensi Margono Digital Berdaya).
Baca juga: RSMS Purwokerto kembangkan Bangkomar Digdaya untuk efisiensi pelatihan