Semarang (ANTARA) - DPRD Provinsi Jawa Tengah selama masa pelaksanaan reses menyerap aspirasi masyarakat agar pembangunan diarahkan ke infrastruktur pertanian dan ketahanan pangan
"Masyarakat juga mengharapkan perbaikan jalan provinsi dan konektivitas antarwilayah, jalan produksi, jalan penghubung desa, serta akses menuju pusat ekonomi lokal<," kata Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto di Semarang, Senin
Menurut dia, perbaikan akses jalan perlu diperbaiki agar mobilitas masyarakat dan distribusi hasil produksi bisa lebih efisien.
Oleh karena itu, kata dia, DPRD mendorong pemerataan akses dan infrastruktur pendidikan, terutama di sekolah swasta pelosok yang kekurangan penunjang aktivitas belajar.
"Kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidik juga banyak mengemuka. Perhatian khusus juga perlu diarahkan pada insentif guru agama," katanya.
Sidang Paripurna DPRD Jawa Tengah di Semarang, Senin, dengan agenda penetapan rencana kerja 2026. (HO-DPRD Jateng)
Ia menekankan reses menjadi perwujudan tugas legislator, tugas penyerapan aspirasi konstituen, dan mengontrol kinerja eksekutif.
Menurut dia, DPRD Jateng juga menetapkan rencana kerja tahun 2026 untuk memastikan seluruh kegiatan dan program kerja dapat dilaksanakan secara konsisten dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan selaras dengan arah kebijakan pembangunan daerah.
"Rencana Kerja DPRD ini bertujuan agar ada perencanaan yang tertib. Selain itu, menjadi dasar untuk melaksanakan program-program dan kegiatan, dasar pengukuran kinerja, dasar evaluasi kinerja, dan kepastian hukum hubungan kinerja antara legislatif dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah," katanya.
Baca juga: Ketua DPRD Jateng Sumanto ingatkan nilai Pancasila tak cukup dihafal