Sukoharjo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkuat layanan kesehatan terutama untuk masyarakat pedesaan melalui program Speling Melesat dan TB Xpress.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi pada peluncuran Speling Melesat dan TB Express di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan pelayanan spesialis keliling (Speling) tersebut merupakan upaya untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Ia mengatakan Speling Melesat merupakan program prioritas pemerintah dan sampai dengan saat ini sudah menyasar pada 8 juta warga desa di Jawa Tengah.
“Speling ini program prioritas Provinsi Jawa Tengah untuk mendukung program Bapak Presiden Prabowo Subianto, yaitu memberikan kesehatan gratis yang hari ini sudah mendekati angka 8 juta masyarakat desa terlayani dokter spesialis yang digagas seluruh rumah sakit baik provinsi maupun kabupaten/kota dan swasta,” katanya.
Ia mengatakan program ini menyasar ke 1.278 desa di Jawa Tengah. Secara teknis, pada program ini dokter spesialis di seluruh Jawa Tengah diturunkan ke desa-desa untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat secara langsung.
Ia mengatakan upaya ini tidak lepas dari misi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan. Pihaknya mencatat saat ini angka kemiskinan di Jawa Tengah sudah mengalami penurunan, yakni dari 9,58 persen turun jadi 9,48 persen.
“Ini perlu kerja kolaboratif. Secara tidak langsung kalau masyarakat kita sehat akan mengangkat dia untuk lebih produktif dalam rangka mensejahterakan dirinya sendiri,” katanya.
Sementara itu, TB Xpress merupakan inovasi untuk mengoptimalkan Active Case Finding (ACF)/penemuan kasus secara aktif Tuberkulosis dengan portable X-ray.
TB Xpress merupakan kerja sama antara Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan RS, terutama untuk daerah-daerah yang berpotensi adanya kasus tinggi Tuberkulosis.
Inovasi ini juga dalam rangka mendukung Quick Wins-nya Presiden Prabowo terkait penuntasan TBC yang terintegrasi dalam CKG dan Speling Melesat.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinkes Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar mengatakan program Speling Melesat dan TB Xpress diluncurkan dalam rangka peningkatan akses pelayanan dan pencapaian target global untuk eliminasi beberapa penyakit menular, di antaranya TBC, HIV, malaria pada 2030.
Ia mengatakan peluncuran tersebut dilakukan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang digelar di Jawa Tengah dengan tema Membangun Sinergi Sektor Kesehatan.
Tema tersebut menjadi pengingat bahwa pembangunan kesehatan tidak bisa berjalan sendiri. Ia mengatakan diperlukan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, swasta, organisasi profesi, rumah sakit, hingga masyarakat.
“Pembangunan bidang kesehatan di Jawa Tengah berfokus pada penguatan layanan kesehatan primer melalui program promotif dan preventif. Hal ini penting untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2025, sekaligus mencapai target global eliminasi TBC, HIV, dan malaria pada tahun 2030,” katanya.