Solo (ANTARA) - Telkom Indonesia mengajak masyarakat menciptakan solusi keberlanjutan melalui menggelar grand launching Bumi Berseru Festival (BBF) 2025 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Senior General Manager Social Responsibility Center Telkom Indonesia Hery Susanto di sela kegiatan mengatakan isu lingkungan masih menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi Indonesia saat ini.
Ia mengatakan melihat berbagai tantangan lingkungan itu, Telkom Indonesia kembali menghadirkan BBF yang pada 2025 ini merupakan tahun kedua pelaksanaannya.
“Ini adalah bentuk nyata dari kontribusi Telkom khususnya di bidang CSR. Lebih khusus lagi di bidang kepedulian lingkungan,” katanya.
Ia mengatakan grand launching tersebut menjadi penanda dimulainya rangkaian besar BBF 2025 yang mengusung tema
Tanah, Air, Kita.
Menurut dia, tema tersebut juga menjadi sebuah ajakan kolektif untuk menjaga bumi melalui aksi nyata, kolaborasi, dan inovasi digital. Tema tersebut sekaligus merefleksikan semangat kemerdekaan, di mana menjaga tanah air merupakan bentuk cinta bangsa yang harus terus diwariskan dari generasi ke generasi.
BBF 2025 menjadi bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom Indonesia dengan menghadirkan empat kategori kompetisi yang dapat diikuti masyarakat luas. Pertama yakni kategori Aksi untuk Bumi, yaitu kompetisi proposal program lingkungan yang berfokus pada konservasi ekosistem dan keanekaragaman hayati di wilayah darat maupun laut.
Kedua, kategori Alam dalam Lensa, merupakan lomba fotografi lingkungan yang diunggah melalui Instagram sebagai bentuk kampanye, di mana setiap unggahan setara dengan satu bibit pohon yang akan ditanam untuk reforestasi hutan Indonesia.
Sedangkan ketiga adalah kategori Inovasi Eco Produk, yakni kompetisi bagi UMKM, pelajar, maupun masyarakat umum untuk menciptakan produk lokal yang menerapkan prinsip ramah lingkungan dan keberlanjutan. Sedangkan kategori keempat yakni Teknologi Hijau dan Inovasi Berkelanjutan yang merupakan kompetisi proposal kegiatan lingkungan bagi organisasi atau komunitas penggiat lingkungan dengan muatan inovasi atau teknologi tepat guna.
Periode submission BFF 2025 resmi dibuka pada 23 Agustus-30 September 2025. Dalam periode tersebut, komunitas, mahasiswa, pelajar, hingga pelaku UMKM dapat berpartisipasi dengan mengirimkan ide, karya, maupun inovasi terbaik di bidang lingkungan.
Seluruh gagasan yang masuk akan dikurasi dan diseleksi untuk menentukan program-program unggulan. Program terbaik yang terpilih akan memperoleh dukungan pendanaan dengan total jutaan rupiah untuk dapat diimplementasikan secara nyata di masyarakat.
Informasi lengkap mengenai penyelenggaraan BBF 2025 dapat diakses melalui situs resmi www.bumiberserufest.id
Hery mengatakan melalui BBF 2025, Telkom Indonesia sebagai perusahaan digital ingin menghadirkan ruang kolaborasi yang memadukan kepedulian lingkungan dengan kekuatan teknologi dan inovasi digital.
Menurut dia, inisiatif tersebut sejalan dengan komitmen Telkom dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“Kami percaya, melestarikan lingkungan dengan dukungan teknologi digital adalah wujud cinta tanah air yang relevan dengan perkembangan zaman saat ini," kata dia.
Deputi Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon, Kementerian Lingkungan Hidup Ary Sudijanto yang juga hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi BBF 2025 yang juga melibatkan kalangan muda.
“Anak muda dan digitalisasi merupakan dynamic duo. Ini sebuah kombinasi yang punya kekuatan luar biasa untuk bisa mengubah situasi. Saya katakan, bumi ini menghadapi tiga krisis utama, yakni iklim, pencemaran dan kehilangan biodiversity,” katanya.
Oleh karena itu, diperlukan kekuatan besar yang mengubah trajectory dari situasi ini.
“Kombinasi antara pemuda dan digital itu merupakan kombinasi yang luar biasa,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya memberikan dukungan penuh pada kegiatan yang diinisiasi oleh Telkom Indonesia.
“Harapannya kegiatan ini bisa memberikan pesan yang jelas untuk para pemuda, bahwa untuk bisa bergerak menuju gaya hidup yang lebih hijau dan lebih ramah lingkungan, perlu adanya perubahan keadaan,” katanya.
Sementara itu, BBF 2025 merupakan ajang kolaborasi inovasi lingkungan yang melibatkan masyarakat, komunitas, akademisi, hingga pelaku UMKM. Festival ini menjadi tindak lanjut dari suksesnya BBF 2024 yang berhasil menjaring ratusan inovasi ramah lingkungan serta melahirkan gerakan nyata di berbagai daerah Indonesia.