Semarang (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin meminta para kadernya agar terus melakukan sosialisasi pencegahan stunting di daerahnya masing-masing, terutama kepada kalangan remaja.
"Kita juga harus menyiapkan edukasi kepada remaja agar mereka bisa menjaga kesehatannya, supaya tidak terjadi stunting sejak dini," katanya, dalam pernyataan di Semarang, Selasa
Hal tersebut disampaikannya dalam acara Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-53 dan Rakernas X PKK tahun 2025 di Stadion Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur.
Menurut istri Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen itu, isu stunting harus menjadi program prioritas yang terus dijalankan hingga ke tingkat dasawisma.
Selain edukasi dan pendampingan kepada keluarga, ia juga menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak dini.
Ia menegaskan agar program-program PKK di daerah tidak sekadar mengikuti agenda nasional, tetapi juga harus peka terhadap isu strategis di daerah masing-masing.
"Program-program PKK ini jangan hanya mengacu ke nasional saja, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan yang ada di masyarakat. Ini juga sesuai dengan RPJMD, RPJMN, dan tentu saja dengan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden," katanya.
Salah satu yang menjadi perhatian TP PKK Jateng adalah penguatan fungsi dasawisma, sebagai ujung tombak pembinaan keluarga di akar rumput.
"Bagaimana edukasi mengenai gizi, imunisasi, tumbuh kembang anak—semua itu menjadi perhatian kita. Dan ini juga merupakan arahan dari Ibu Ketua PKK," katanya.
Ia memastikan bahwa hasil-hasil rakernas akan segera ditindaklanjuti secara konkret di Jateng.
"Kami siap untuk menindaklanjuti hasil-hasil Rakernas hari ini dan Insyaallah nanti akan sampai ke dasawisma-dasawisma di seluruh provinsi Jawa Tengah," katanya.
Rakernas X PKK dibuka langsung oleh Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian yang menyebut rakernas sebagai momentum strategis untuk menghasilkan tiga dokumen penting, yakni Rencana Induk PKK, Strategi Gerakan PKK, dan Juknis Tata Kelola Kelembagaan PKK.
"Besar harapan kami, rakernas ini menjadi titik tolak penyelenggaraan PKK yang lebih sistematis, terarah, dan berdampak nyata dalam memberdayakan keluarga dan masyarakat di seluruh Indonesia," katanya.