Temanggung (ANTARA) - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Temanggung Manshur Asnawi mengatakan potensi zakat, infak dan sodakoh (ZIS) di Kabupaten Temanggung sekitar Rp30 miliar per tahun.
"Penerimaan ZIS semakin tahun semakin meningkat, hal ini menunjukkan bahwa kesadaran berzakat, berinfak dan sedekah kita terutama di kalangan ASN telah tumbuh dengan bagus," katanya di Temanggung, Senin.
Ia berhadap, mudah-mudahan hal ini akan membawa motivasi ke depan lebih bagus lagi.
"Hanya saja di tahun 2024 ternyata hasil pengumpulan zakat dibanding 2023 itu menurun, tetapi dari aspek infaknya justru meningkat , apa ini penyebabnya karena banyak ASN yang pensiun sementara yang ASN yang baru belum terkoordinasi sebagai muzaki yang bagus," katanya.
Ia menuturkan potensi pengumpulan ZIS di Kabupaten Temanggung seandainya seluruh ASN menyalurkan zakat ke Baznas Temanggung maka diperkirakan akan terkumpul sekitar Rp30 miliar.
Ia menyampaikan, seandainya nanti dana Rp30 miliar terkumpul ada peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Temanggung sehingga di tiap kecamatan ada 5 mahasiswa dibiayai dari Baznas.
"Insyaallah tercukupi dengan dana itu , karena sementara ini dengan dana Rp10,5 miliar kita sudah memberikan bantuan biasiswa kepada anak-anak SLTA dan SMP," katanya.