Semarang (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan rumah susun untuk dosen Politeknik Pekerjaan Umum (PU) Semarang yang mengusung konsep hijau.

"Alhamdulillah hari ini bisa meresmikan rusun yang dibangun dan didedikasikan untuk para dosen (Politeknik PU, red.)," kata AHY, usai peresmian Rusun Dosen Politeknik PU Semarang, Sabtu.

Menurut dia, bangunan rusun dosen Politeknik PU tersebut bukan hanya megah secara tampilan, tetapi juga mengusung konsep bangunan hijau dan ramah lingkungan.

"Saya lihat gedung sangat baik, bukan hanya bangunan megah, tapi mengusung konsep 'smart and green building'. Kami berharap bisa semakin ramah lingkungan," katanya.

Ia berharap gedung tersebut bisa mengakomodasi keberlangsungan pembelajaran di Politeknik PU Semarang sebagai salah satu sarana penunjang.

Lingkungan perguruan tinggi, kata dia, memang seharusnya bisa mengakomodasi bukan hanya fasilitas belajar mengajar, seperti kelas dan laboratorium, tetapi juga hunian untuk dosen dan mahasiswa.

"Tadi kami lihat ruang-ruang, unit-unit rusun ini dan saya lihat apik, penataan bagus, 'flow' udara, cahaya baik. Mudah-mudahan digunakan maksimal," katanya.

Sementara itu, Direktur Politeknik PU Semarang Brawijaya menyebutkan bahwa rusun tersebut memang diperuntukkan bagi dosen perguruan tinggi tersebut.

"Memang ini untuk rusun dosen, jadi ada 94 unit. Nah, dosen kami belum ada segitu (jumlahnya, red.). Nanti akan ada pengaturan lebih lanjut. Bagaimana bisa dipergunakan lebih efisien," katanya.

Saat ini, kata dia, jumlah dosen Politeknik PU Semarang berjumlah 48 orang, tetapi rencananya akan ada penambahan tiga program studi baru yang tentunya juga menambah jumlah dosen.

"Nanti ke depannya jumlah dosen yang akan mencapai segitu ya. Karena dengan tambahan prodi ini, kan sekarang 48 orang, jadi nanti dengan tambahan tiga prodi, ya kira-kira sekitar 90-an orang juga dosennya," katanya.

Rusun berlantai sembilan itu menempati lahan seluas 17.925 meter persegi, dengan luas bangunan 8.744 meter persegi, dan menelan biaya sekitar Rp97 miliar, dengan masa pengerjaan sekitar satu tahun, dimulai 18 September 2023 dan berakhir 18 Oktober 2024.

Selain hunian, sejumlah fasilitas juga disediakan di kompleks rusun dosen Politeknik PU Semarang, seperti "Playground", "jogging track", minimarket, dan lahan parkir luas.


Baca juga: Politeknik PU bakal dibangun di Kupang

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025