Kudus (ANTARA) - Sebanyak 11 atlet meraih Beasiswa Bulutangkis 2024 dan memastikan diri bergabung dengan klub Persatuan Bulutangkis (PB) Djarum, setelah sebelumnya melewati rangkaian seleksi audisi yang diikuti ribuan peserta dari berbagai daerah di Tanah Air.
"Sebelas atlet tersebut, meliputi tiga atlet usia 11 putra, dua atlet usia 11 putri, dua atlet kelompok usia (KU) 11 putra, satu atlet KU11 putri, satu atlet KU12 putra, dan dua atlet KU12 putri," kata Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2024 Sigit Budiarto ditemui usai pengumuman atlet peraih beasiswa bulutangkis di GOR Djarum Jati Kudus, Sabtu.
Ia mengungkapkan kesebelas atlet tersebut berasal dari berbagai daerah di tanah air, antara lain Kabupaten Ketapang, Kota Palembang, Kabupaten Deli Serdang, Kota Surabaya, hingga Kota Denpasar.
Dari 11 atlet yang mendapatkan beasiswa tersebut, awalnya terdapat 46 atlet yang mengikuti tahap karantina, kemudian mengerucut menjadi 25 atlet. Atlet yang meraih beasiswa tersebut dinilai memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh tim pencari bakat dan jajaran pelatih PB Djarum karena penilaian secara komprehensif selama masa karantina di antaranya, mulai dari kemampuan teknik yang baik, bermental super, hingga memiliki jiwa petarung yang pantang menyerah.
Berdasarkan hasil pengamatan para pelatih, kata dia, sepanjang karantina, sebelas atlet tersebut yang terbaik dari yang terbaik dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh klub.
"Bagi yang belum berhasil, jangan patah arang, karena masih ada kesempatan lain untuk bergabung dengan kami, baik melalui audisi umum maupun audisi khusus. Teruskan semangat menjadi juara," ujarnya.
Atlet muda yang baru bergabung, dia berpesan, agar memaksimalkan potensi dan bakat sehingga mampu meneruskan tongkat estafet kejayaan bulu tangkis tanah air.
"Nantinya kami secara rutin mengirimkan para atlet tersebut bertanding di turnamen level nasional hingga internasional. Harapannya, para atlet lulusan Audisi Umum PB Djarum 2024 tersebut giat berlatih guna meningkatkan bakat dan kemampuan sehingga dapat meraih prestasi membanggakan,"katanya.
Apalagi, kata dia, pada PON 2024, kontingen bulu tangkis Jawa Tengah yang diperkuat atlet PB Djarum berhasil meraih gelar juara umum dengan mendapatkan lima medali emas, tiga perak, dan dua perunggu. Demikian halnya dengan Piala Suhandinata 2024 didominasi atlet junior PB Djarum sukses membawa Indonesia sebagai juara.
Kenneth Kenzho Nugroho asal Karanganyar, Jawa Tengah, salah satu atlet yang berhasil mendapatkan beasiswa mengakui bahagia dan terharu karena penantiannya setelah mengikuti audisi umum hingga tiga kali.
"Dua kali gagal dalam audisi, tak membuat saya patah semangat. Tetap rajin berlatih bersama klub, bahkan menjelang audisi latihannya ditingkatkan pagi dan sore hari," ujarnya.
Ia bersyukur perjuangannya selama mengikuti rangkaian seleksi Audisi Umum PB Djarum 2024 membuahkan hasil positif.
Dari sejumlah nama atlet yang diterima, di antaranya ada atlet asal Kabupaten Pati, Laura Leydisya. Sementara atlet lainnya dari ada Nawaf Al Ashar dari Kabupaten Deli Serdang, Aqila Rifky Pramudia dari Kabupaten Boyolali, Aqilla Syifa Aulia dari Kota Salatiga, dan Keysha Almirah Dewi dari Surabaya.
Kemudian Kevin Gunawan dari Kota Palembang, Gufran Labib Fanani dari Kabupaten Sragen, dan Kenneth Kenzho Nugroho dari Kabupaten Karanganyar, Syadza Bella Zerlinda Jagadita dari Kabupaten Purworejo, Marcel Jhonatan dari Kabupaten Ketapang, dan Ketut Aira Cerlania daru Kota Denpasar.
"Sebelas atlet tersebut, meliputi tiga atlet usia 11 putra, dua atlet usia 11 putri, dua atlet kelompok usia (KU) 11 putra, satu atlet KU11 putri, satu atlet KU12 putra, dan dua atlet KU12 putri," kata Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2024 Sigit Budiarto ditemui usai pengumuman atlet peraih beasiswa bulutangkis di GOR Djarum Jati Kudus, Sabtu.
Ia mengungkapkan kesebelas atlet tersebut berasal dari berbagai daerah di tanah air, antara lain Kabupaten Ketapang, Kota Palembang, Kabupaten Deli Serdang, Kota Surabaya, hingga Kota Denpasar.
Dari 11 atlet yang mendapatkan beasiswa tersebut, awalnya terdapat 46 atlet yang mengikuti tahap karantina, kemudian mengerucut menjadi 25 atlet. Atlet yang meraih beasiswa tersebut dinilai memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh tim pencari bakat dan jajaran pelatih PB Djarum karena penilaian secara komprehensif selama masa karantina di antaranya, mulai dari kemampuan teknik yang baik, bermental super, hingga memiliki jiwa petarung yang pantang menyerah.
Berdasarkan hasil pengamatan para pelatih, kata dia, sepanjang karantina, sebelas atlet tersebut yang terbaik dari yang terbaik dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh klub.
"Bagi yang belum berhasil, jangan patah arang, karena masih ada kesempatan lain untuk bergabung dengan kami, baik melalui audisi umum maupun audisi khusus. Teruskan semangat menjadi juara," ujarnya.
Atlet muda yang baru bergabung, dia berpesan, agar memaksimalkan potensi dan bakat sehingga mampu meneruskan tongkat estafet kejayaan bulu tangkis tanah air.
"Nantinya kami secara rutin mengirimkan para atlet tersebut bertanding di turnamen level nasional hingga internasional. Harapannya, para atlet lulusan Audisi Umum PB Djarum 2024 tersebut giat berlatih guna meningkatkan bakat dan kemampuan sehingga dapat meraih prestasi membanggakan,"katanya.
Apalagi, kata dia, pada PON 2024, kontingen bulu tangkis Jawa Tengah yang diperkuat atlet PB Djarum berhasil meraih gelar juara umum dengan mendapatkan lima medali emas, tiga perak, dan dua perunggu. Demikian halnya dengan Piala Suhandinata 2024 didominasi atlet junior PB Djarum sukses membawa Indonesia sebagai juara.
Kenneth Kenzho Nugroho asal Karanganyar, Jawa Tengah, salah satu atlet yang berhasil mendapatkan beasiswa mengakui bahagia dan terharu karena penantiannya setelah mengikuti audisi umum hingga tiga kali.
"Dua kali gagal dalam audisi, tak membuat saya patah semangat. Tetap rajin berlatih bersama klub, bahkan menjelang audisi latihannya ditingkatkan pagi dan sore hari," ujarnya.
Ia bersyukur perjuangannya selama mengikuti rangkaian seleksi Audisi Umum PB Djarum 2024 membuahkan hasil positif.
Dari sejumlah nama atlet yang diterima, di antaranya ada atlet asal Kabupaten Pati, Laura Leydisya. Sementara atlet lainnya dari ada Nawaf Al Ashar dari Kabupaten Deli Serdang, Aqila Rifky Pramudia dari Kabupaten Boyolali, Aqilla Syifa Aulia dari Kota Salatiga, dan Keysha Almirah Dewi dari Surabaya.
Kemudian Kevin Gunawan dari Kota Palembang, Gufran Labib Fanani dari Kabupaten Sragen, dan Kenneth Kenzho Nugroho dari Kabupaten Karanganyar, Syadza Bella Zerlinda Jagadita dari Kabupaten Purworejo, Marcel Jhonatan dari Kabupaten Ketapang, dan Ketut Aira Cerlania daru Kota Denpasar.