Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap resmi meluncurkan aplikasi Hiperman 2.0 yang dirancang untuk mempermudah pengurusan perizinan di area kilang melalui platform digital, menjadikan proses lebih cepat dan efisien.
Peluncuran yang dilaksanakan di Gedung Patra Graha, Cilacap, Kamis (26/9), merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk menerapkan teknologi digital dalam operasional kilangnya.
Manager Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) RU IV Cilacap Reza Merizki Siregar menjelaskan bahwa aplikasi ini berperan penting dalam mendukung percepatan proses bisnis di kilang.
"Hiperman 2.0 dikembangkan untuk mempermudah pengelolaan perizinan bagi pekerja dan mitra kerja. Dengan modul perizinan yang terintegrasi, proses monitoring pekerjaan di area kilang dapat dilakukan lebih efisien," katanya.
Menurut dia, aplikasi tersebut menggabungkan berbagai modul izin seperti izin pekerja, kendaraan, dan peralatan, sehingga menciptakan sistem yang terorganisasi dan transparan.
Reza menambahkan bahwa aplikasi ini juga dirancang untuk mendukung kegiatan Turn Around (TA), proses pemeliharaan kilang yang sangat penting.
"Kami berharap dengan adanya aplikasi ini, semua kegiatan dapat berjalan lancar dan efisien," ujarnya.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap luncurkan program Pertiwi RU IV
Dalam kesempatan itu, General Manager (GM) RU IV Cilacap Wahyu Sulistyo Wibowo menekankan bahwa peluncuran Hiperman 2.0 merupakan langkah penting dalam mencapai target KPI untuk menjadi kilang minyak dan petrokimia kelas dunia.
"Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan untuk mempercepat dan menyederhanakan proses perizinan di kilang, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi antara manajemen, pekerja, dan vendor sangat penting untuk memastikan pencapaian target perusahaan.
Peluncuran aplikasi Hiperman 2.0 ditandai dengan sentuhan virtual di layar videotron oleh GM Wahyu Sulistyo Wibowo dan Senior Manager Operation and Manufacturing (SMOM) Hermawan Budiantoro didampingi oleh Reza Merizki Siregar dan jajaran manajemen lainnya.
Setelah itu, sesi sosialisasi dan demonstrasi langsung penggunaan aplikasi ini dipandu oleh Sr. Analyst I Safety Culture Basma Putera Dindra dan Sr. Analyst III Business Apps Solution Ellen Fransiska Tanida.
Aplikasi Hiperman, singkatan dari *HSSE Integrated Permit to Work Management System*, pertama kali diinisiasi di RU II Dumai pada tahun 2019.
Selain di Cilacap, aplikasi ini juga telah diterapkan di RU III Plaju, RU V Balikpapan, dan RU VI Balongan.
Digitalisasi ini diharapkan semakin memperkuat operasional kilang dalam mencapai standar global.
Baca juga: Cegah stunting di Kutawaru, Kilang Pertamina Cilacap gelar pelatihan olahan tambak
Baca juga: Perwira Kilang Pertamina Cilacap gelar safety riding dan bakti sosial dalam rangka HUT Ke-9 RFCC
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap topang ketersediaan darah untuk tiga kabupaten di Banyumas Raya
Peluncuran yang dilaksanakan di Gedung Patra Graha, Cilacap, Kamis (26/9), merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk menerapkan teknologi digital dalam operasional kilangnya.
Manager Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) RU IV Cilacap Reza Merizki Siregar menjelaskan bahwa aplikasi ini berperan penting dalam mendukung percepatan proses bisnis di kilang.
"Hiperman 2.0 dikembangkan untuk mempermudah pengelolaan perizinan bagi pekerja dan mitra kerja. Dengan modul perizinan yang terintegrasi, proses monitoring pekerjaan di area kilang dapat dilakukan lebih efisien," katanya.
Menurut dia, aplikasi tersebut menggabungkan berbagai modul izin seperti izin pekerja, kendaraan, dan peralatan, sehingga menciptakan sistem yang terorganisasi dan transparan.
Reza menambahkan bahwa aplikasi ini juga dirancang untuk mendukung kegiatan Turn Around (TA), proses pemeliharaan kilang yang sangat penting.
"Kami berharap dengan adanya aplikasi ini, semua kegiatan dapat berjalan lancar dan efisien," ujarnya.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap luncurkan program Pertiwi RU IV
Dalam kesempatan itu, General Manager (GM) RU IV Cilacap Wahyu Sulistyo Wibowo menekankan bahwa peluncuran Hiperman 2.0 merupakan langkah penting dalam mencapai target KPI untuk menjadi kilang minyak dan petrokimia kelas dunia.
"Kemajuan teknologi harus dimanfaatkan untuk mempercepat dan menyederhanakan proses perizinan di kilang, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi antara manajemen, pekerja, dan vendor sangat penting untuk memastikan pencapaian target perusahaan.
Peluncuran aplikasi Hiperman 2.0 ditandai dengan sentuhan virtual di layar videotron oleh GM Wahyu Sulistyo Wibowo dan Senior Manager Operation and Manufacturing (SMOM) Hermawan Budiantoro didampingi oleh Reza Merizki Siregar dan jajaran manajemen lainnya.
Setelah itu, sesi sosialisasi dan demonstrasi langsung penggunaan aplikasi ini dipandu oleh Sr. Analyst I Safety Culture Basma Putera Dindra dan Sr. Analyst III Business Apps Solution Ellen Fransiska Tanida.
Aplikasi Hiperman, singkatan dari *HSSE Integrated Permit to Work Management System*, pertama kali diinisiasi di RU II Dumai pada tahun 2019.
Selain di Cilacap, aplikasi ini juga telah diterapkan di RU III Plaju, RU V Balikpapan, dan RU VI Balongan.
Digitalisasi ini diharapkan semakin memperkuat operasional kilang dalam mencapai standar global.
Baca juga: Cegah stunting di Kutawaru, Kilang Pertamina Cilacap gelar pelatihan olahan tambak
Baca juga: Perwira Kilang Pertamina Cilacap gelar safety riding dan bakti sosial dalam rangka HUT Ke-9 RFCC
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap topang ketersediaan darah untuk tiga kabupaten di Banyumas Raya