Cilacap (ANTARA) - Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap mengadakan pelatihan olahan tambak sebagai upaya pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita sebagai respons atas kasus stunting yang masih ditemukan di Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Pelatihan yang digelar Jumat (18/9) dan diikuti oleh eks tenaga kerja wanita (TKW) Kutawaru itu dipandu oleh Kelompok Kemiren Asri Mandiri.
Pelatihan tersebut berlangsung di rumah produksi Kelompok Kemiren Asri Mandiri, Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan.
Narasumber pelatihan, Rumdani Prapti Sumiwi memberikan arahan langsung kepada para peserta mengenai pemanfaatan bahan dari tambak lokal, seperti ikan dan udang yang mudah didapat di sekitar mereka.
Area Manager Communication, Relations, and CSR KPI RU IV Cilacap Cecep Supriyatna mengatakan pelatihan tersebut merupakan bagian dari program pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kutawaru (Mamaku).
"Kami ingin memaksimalkan peran perusahaan dalam mendukung lingkungan dan memberikan inovasi baru untuk PMT di wilayah Kutawaru," ujarnya.
Baca juga: Perwira Kilang Pertamina Cilacap gelar safety riding dan bakti sosial dalam rangka HUT Ke-9 RFCC
Program tersebut juga sebagai bentuk berbagi pengetahuan dari mitra binaan Kilang Cilacap, yaitu Kelompok Kemiren Asri Mandiri yang sudah berhasil mengurangi angka stunting di lingkungannya.
Para peserta pelatihan tergabung dalam Kelompok Bunda Malutik Kutawaru (Buntikku) yang mengusung semangat gotong royong dalam menyelesaikan masalah gizi di wilayah mereka.
Ketua Kelompok Buntikku Nunung menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi eks TKW untuk memanfaatkan potensi lokal, sehingga mereka tidak perlu bekerja di luar negeri lagi.
"Dengan keterampilan ini, kita bisa memberdayakan masyarakat dan bersama-sama mengatasi stunting di Kutawaru," katanya.
Inisiatif ini juga sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti mengakhiri kemiskinan, mengatasi kelaparan, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dengan menyediakan pekerjaan layak bagi semua.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap topang ketersediaan darah untuk tiga kabupaten di Banyumas Raya
Baca juga: Buktikan komitmen K3 yang tinggi, Kilang Pertamina Cilacap raih 129 juta jam kerja aman
Baca juga: "Relpi Tour de Panti dan Pantai" inisiatif kreatif Relawan Kilang Pertamina Cilacap dalam berbagi
Pelatihan yang digelar Jumat (18/9) dan diikuti oleh eks tenaga kerja wanita (TKW) Kutawaru itu dipandu oleh Kelompok Kemiren Asri Mandiri.
Pelatihan tersebut berlangsung di rumah produksi Kelompok Kemiren Asri Mandiri, Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan.
Narasumber pelatihan, Rumdani Prapti Sumiwi memberikan arahan langsung kepada para peserta mengenai pemanfaatan bahan dari tambak lokal, seperti ikan dan udang yang mudah didapat di sekitar mereka.
Area Manager Communication, Relations, and CSR KPI RU IV Cilacap Cecep Supriyatna mengatakan pelatihan tersebut merupakan bagian dari program pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kutawaru (Mamaku).
"Kami ingin memaksimalkan peran perusahaan dalam mendukung lingkungan dan memberikan inovasi baru untuk PMT di wilayah Kutawaru," ujarnya.
Baca juga: Perwira Kilang Pertamina Cilacap gelar safety riding dan bakti sosial dalam rangka HUT Ke-9 RFCC
Program tersebut juga sebagai bentuk berbagi pengetahuan dari mitra binaan Kilang Cilacap, yaitu Kelompok Kemiren Asri Mandiri yang sudah berhasil mengurangi angka stunting di lingkungannya.
Para peserta pelatihan tergabung dalam Kelompok Bunda Malutik Kutawaru (Buntikku) yang mengusung semangat gotong royong dalam menyelesaikan masalah gizi di wilayah mereka.
Ketua Kelompok Buntikku Nunung menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi eks TKW untuk memanfaatkan potensi lokal, sehingga mereka tidak perlu bekerja di luar negeri lagi.
"Dengan keterampilan ini, kita bisa memberdayakan masyarakat dan bersama-sama mengatasi stunting di Kutawaru," katanya.
Inisiatif ini juga sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti mengakhiri kemiskinan, mengatasi kelaparan, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dengan menyediakan pekerjaan layak bagi semua.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap topang ketersediaan darah untuk tiga kabupaten di Banyumas Raya
Baca juga: Buktikan komitmen K3 yang tinggi, Kilang Pertamina Cilacap raih 129 juta jam kerja aman
Baca juga: "Relpi Tour de Panti dan Pantai" inisiatif kreatif Relawan Kilang Pertamina Cilacap dalam berbagi