Cilacap (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap kembali mencatat prestasi gemilang dengan meraih Penghargaan Kecelakaan Nihil dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI.
Penghargaan tersebut diraih atas keberhasilan Kilang Cilacap dalam mencatatkan 129.496.812 jam kerja aman selama periode 2 Mei 2015 hingga 31 Oktober 2023, menjadikan kilang terbesar di Indonesia ini sebagai contoh penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang unggul.
Penghargaan Zero Accident tersebut diberikan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER-01/MEN/I/2007, sebagai bentuk apresiasi atas pelaksanaan program K3 yang sukses di lingkungan Kilang Cilacap.
Usai diterima dari Kemenakertrans RI, penghargaan tersebut diserahkan oleh Manager Health, Safety, Security, and Environmental (HSSE) RU IV Reza Merizki Siregar kepada General Manager RU IV Wahyu Sulistyo Wibowo di Cilacap, Jumat (13/9).
"Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini yang menjadi pengakuan atas kinerja aman operasional kami, khususnya di Kilang Cilacap," ujar Reza.
Ia menekankan bahwa pencapaian ini harus menjadi motivasi bagi seluruh Perwira Kilang Cilacap untuk terus menjadikan keselamatan kerja sebagai budaya yang tak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari.
"Disiplin dalam penerapan safety adalah kunci utama dalam mendukung produktivitas kita," katanya.
Baca juga: "Relpi Tour de Panti dan Pantai" inisiatif kreatif Relawan Kilang Pertamina Cilacap dalam berbagi
Sejalan dengan itu, GM Wahyu Sulistyo Wibowo menegaskan bahwa keselamatan harus menjadi jiwa dalam menjalankan tanggung jawab di Kilang Cilacap.
"Keselamatan adalah budaya yang harus selalu ditanamkan, dan kami tidak pernah bosan untuk mengingatkan seluruh Perwira akan pentingnya hal ini," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa lebih dari sekadar penghargaan, yang terpenting adalah komitmen para Perwira dalam memberikan kinerja terbaik mereka.
"Kilang Cilacap menyuplai 34 persen kebutuhan BBM nasional dan 60 persen untuk Pulau Jawa. Oleh karena itu, pegang amanah ini dengan menjadikan keselamatan sebagai nilai utama dalam setiap pekerjaan," katanya.
Selain penghargaan Kecelakaan Nihil, Kilang Cilacap juga menerima penghargaan Platinum dari Kemenakertrans RI atas komitmen perusahaan dalam program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja, menunjukkan dedikasi perusahaan tidak hanya dalam keselamatan kerja, tetapi juga dalam kesehatan pekerja.
Sebagai bagian dari PT Kilang Pertamina Internasional, RU IV Cilacap berkomitmen menjalankan bisnis pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG).
Kilang ini terus berupaya mewujudkan visi KPI sebagai perusahaan kilang minyak dan petrokimia kelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola perusahaan yang baik.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap berdayakan pemuda melalui pelatihan las listrik tingkat tinggi
Baca juga: Selamatkan lingkungan, Pertiwi Kilang Cilacap-Mom's Go Green gelar kumpulkan minyak jelantah
Baca juga: Antusiasme Perwira Pertamina mengajar siswa SD di PEN 7.0 Cilacap
Penghargaan tersebut diraih atas keberhasilan Kilang Cilacap dalam mencatatkan 129.496.812 jam kerja aman selama periode 2 Mei 2015 hingga 31 Oktober 2023, menjadikan kilang terbesar di Indonesia ini sebagai contoh penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang unggul.
Penghargaan Zero Accident tersebut diberikan berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER-01/MEN/I/2007, sebagai bentuk apresiasi atas pelaksanaan program K3 yang sukses di lingkungan Kilang Cilacap.
Usai diterima dari Kemenakertrans RI, penghargaan tersebut diserahkan oleh Manager Health, Safety, Security, and Environmental (HSSE) RU IV Reza Merizki Siregar kepada General Manager RU IV Wahyu Sulistyo Wibowo di Cilacap, Jumat (13/9).
"Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini yang menjadi pengakuan atas kinerja aman operasional kami, khususnya di Kilang Cilacap," ujar Reza.
Ia menekankan bahwa pencapaian ini harus menjadi motivasi bagi seluruh Perwira Kilang Cilacap untuk terus menjadikan keselamatan kerja sebagai budaya yang tak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari.
"Disiplin dalam penerapan safety adalah kunci utama dalam mendukung produktivitas kita," katanya.
Baca juga: "Relpi Tour de Panti dan Pantai" inisiatif kreatif Relawan Kilang Pertamina Cilacap dalam berbagi
Sejalan dengan itu, GM Wahyu Sulistyo Wibowo menegaskan bahwa keselamatan harus menjadi jiwa dalam menjalankan tanggung jawab di Kilang Cilacap.
"Keselamatan adalah budaya yang harus selalu ditanamkan, dan kami tidak pernah bosan untuk mengingatkan seluruh Perwira akan pentingnya hal ini," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa lebih dari sekadar penghargaan, yang terpenting adalah komitmen para Perwira dalam memberikan kinerja terbaik mereka.
"Kilang Cilacap menyuplai 34 persen kebutuhan BBM nasional dan 60 persen untuk Pulau Jawa. Oleh karena itu, pegang amanah ini dengan menjadikan keselamatan sebagai nilai utama dalam setiap pekerjaan," katanya.
Selain penghargaan Kecelakaan Nihil, Kilang Cilacap juga menerima penghargaan Platinum dari Kemenakertrans RI atas komitmen perusahaan dalam program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja, menunjukkan dedikasi perusahaan tidak hanya dalam keselamatan kerja, tetapi juga dalam kesehatan pekerja.
Sebagai bagian dari PT Kilang Pertamina Internasional, RU IV Cilacap berkomitmen menjalankan bisnis pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG).
Kilang ini terus berupaya mewujudkan visi KPI sebagai perusahaan kilang minyak dan petrokimia kelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola perusahaan yang baik.
Baca juga: Kilang Pertamina Cilacap berdayakan pemuda melalui pelatihan las listrik tingkat tinggi
Baca juga: Selamatkan lingkungan, Pertiwi Kilang Cilacap-Mom's Go Green gelar kumpulkan minyak jelantah
Baca juga: Antusiasme Perwira Pertamina mengajar siswa SD di PEN 7.0 Cilacap