Purwokerto (ANTARA) - Akademisi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Prof. Dr.sc.hum. Budi Aji, S.K.M., M.Sc. masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientist versi Stanford University dan Elsevier.
Pemeringkatan ini menyoroti kontribusi peneliti global yang telah berdampak signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan serta masyarakat luas.
Pengakuan tersebut didasarkan pada metrik dampak ilmiah, seperti jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi, sitasi yang diperoleh, dan pengaruh jangka panjang dari riset yang dilakukan.
Stanford dan Elsevier mengidentifikasi ilmuwan dengan kontribusi besar melalui penelitian inovatif dan berkelanjutan.
Data terbaru menunjukkan bahwa ada 150 ilmuwan Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar tersebut, termasuk Prof. Budi Aji.
Ia merupakan satu-satunya akademisi dari Unsoed yang masuk ke dalam daftar bergengsi ini, tepatnya di peringkat 143 dalam bidang “General and Internal Medicine”.
Pencapaian ini diharapkan menjadi sumbangsih penting bagi pengembangan ilmu kesehatan masyarakat dan kesehatan global.
"Alhamdulillah, saya bersyukur bisa masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientist versi Stanford dan Elsevier. Semoga ini menjadi pemacu semangat dalam berkontribusi di bidang riset kesehatan global dan pengembangan ilmu kesehatan masyarakat," ungkap Prof. Budi Aji.
Baca juga: Rektor Unsoed: Pencegahan kekerasan seksual harus libatkan semua pihak
Baca juga: Anggota DPD RI ajak Unsoed tingkatkan peran dalam pembangunan
Baca juga: Halal Center Unsoed dan PT Surveyor Indonesia gelar Bimtek Sertifikasi TKDN untuk vendor
Pemeringkatan ini menyoroti kontribusi peneliti global yang telah berdampak signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan serta masyarakat luas.
Pengakuan tersebut didasarkan pada metrik dampak ilmiah, seperti jumlah publikasi di jurnal internasional bereputasi, sitasi yang diperoleh, dan pengaruh jangka panjang dari riset yang dilakukan.
Stanford dan Elsevier mengidentifikasi ilmuwan dengan kontribusi besar melalui penelitian inovatif dan berkelanjutan.
Data terbaru menunjukkan bahwa ada 150 ilmuwan Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar tersebut, termasuk Prof. Budi Aji.
Ia merupakan satu-satunya akademisi dari Unsoed yang masuk ke dalam daftar bergengsi ini, tepatnya di peringkat 143 dalam bidang “General and Internal Medicine”.
Pencapaian ini diharapkan menjadi sumbangsih penting bagi pengembangan ilmu kesehatan masyarakat dan kesehatan global.
"Alhamdulillah, saya bersyukur bisa masuk dalam daftar Top 2% World Ranking Scientist versi Stanford dan Elsevier. Semoga ini menjadi pemacu semangat dalam berkontribusi di bidang riset kesehatan global dan pengembangan ilmu kesehatan masyarakat," ungkap Prof. Budi Aji.
Baca juga: Rektor Unsoed: Pencegahan kekerasan seksual harus libatkan semua pihak
Baca juga: Anggota DPD RI ajak Unsoed tingkatkan peran dalam pembangunan
Baca juga: Halal Center Unsoed dan PT Surveyor Indonesia gelar Bimtek Sertifikasi TKDN untuk vendor