Kudus (ANTARA) -
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera dikembangkan menjadi rumah sakit yang mampu menjadi rujukan pelayanan pasien pengidap kanker dan stroke, kata Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie.
 
"Dengan kemampuan di bidang layanan penyakit kanker dan stroke, setidaknya semakin memudahkan warga Kabupaten Kudus yang mengidap penyakit tersebut tidak perlu jauh-jauh berobat ke luar daerah," ujarnya ditemui di sela-sela meninjau RSUD Kudus dengan didampingi Ketua DPRD Kudus Masan dan Kepala Kejari Kudus Henriyadi W Putro di Kudus, Kamis.
 
Dia mengatakan data pasien pengidap kedua penyakit tersebut ternyata banyak yang berobat ke RSUD Kudus, namun karena fasilitas belum maksimal sehingga harus dirujuk ke rumah sakit luar daerah.

Baca juga: RSUD Blora gandeng Bank Jateng elektronifikasi parkir
 
Untuk itu, dia mendorong pengembangan RSUD Kudus agar bisa maksimal melayani kedua penyakit tersebut, dengan melengkapi sarana dan prasarana pendukung maupun sumber daya manusia (SDM).
 
"Melalui lowongan CPNS 2024, sudah dibuka formasi penyakit dalam khusus kanker dan bedah jantung tetapi belum ada pelamar. Tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi RSUD agar bisa menyiapkan skema terbaik sehingga dokter spesialis yang dibutuhkan mau ke RSUD Loekmono Hadi," ujarnya.
 
Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam mengakui untuk layanan jantung sudah bagus, sebagai rujukan untuk wilayah eks-Keresidenan Pati.
 
"Kami memang tengah berupaya menjadi pusat layanan stroke dan layanan kanker, sesuai dengan program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Semoga tahun 2025 mendapatkan anggaran baik dari pusat maupun dari dana cukai untuk pengembangan pusat layanan stroke dan kanker," ujarnya.
 
Rencananya, kata dia, pusat layanan stroke dan kanker dibangun dekat gedung jantung. Sedangkan untuk SDM minta bantuan ke pusat maupun BKPSDM Kudus untuk mempersiapkan dari sekarang khusus spesialis bedah jantung dan spesialis penyakit dalam untuk kanker.
 
RSUD Kudus juga tengah mengembangkan tiga fasilitas rumah sakit yang saat ini sedang berjalan yaitu pengembangan laboratorium, perbaikan gedung rawat inap dahlia, dan ruang farmasi.
 
Ketua DPRD Kudus Masan berharap RSUD memang bisa lebih fokus pada jenis penyakit tertentu yang nanti menjadi rujukan di wilayah eks Keresidenan Pati.
 
"Karena jantung sudah tersedia, maka berikutnya kanker dan stroke," ujarnya.

Baca juga: RSUD Dr Moewardi Solo periksa kesehatan bapaslon kepala daerah
Baca juga: RSUD Muntilan Magelang luncurkan layanan "Hospitarasa"
Baca juga: RSUD Temanggung berusaha penuhi Permenkes Nomor 40 Tahun 2022

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024