Semarang (ANTARA) - Peneliti Nawacita Survei Indonesia Herry Mendrofa menilai Dico Ganinduto berpeluang menang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang dengan bertambahnya dukungan dari partai politik lain.
Dico sebelumnya diusung oleh Partai Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), namun masih kurang satu kursi sampai akhirnya Partai NasDem merapat.
"Saya rasa ini dukungan terhadap Dico Ganinduto untuk maju sebagai bakal calon wali kota Semarang adalah bentuk keseriusan KIM Plus untuk menguasai kontestasi elektoral di Jateng," katanya, dalam pernyataan di Semarang, Kamis.
Dengan mendorong Dico, kata dia, artinya menambah peluang kemenangan juga bagi KIM Plus sehingga koalisi ini mengunci kantong-kantong elektoral yang potensial dan strategis.
"Apalagi, Semarang adalah episentrum pembangunan di Jateng. Maka suka atau tidak suka, untuk merebut Jateng harus dimulai dari Semarang dengan memenangkan Dico Ganinduto sebagai wali kota," katanya.
"Melihat elektabilitas Dico saat ini maka sepertinya masyarakat Semarang tidak punya pilihan lain yang setara dengan kualitas Dico," tambahnya.
Sementara itu, pengamat politik dan kebijakan publik Yanuar Wijanarko berpendapat bahwa mengusung Dico merupakan pilihan cermat bagi parpol, sebagai salah satu tokoh anak muda yang elektabilitasnya teruji.
"Sebagai tokoh muda yang berpengalaman sebagai kepala daerah, elektabilitas Dico Ganinduto sudah teruji. Apalagi, banyak program dan terobosan, yang dirasakan masyarakat saat dia menjabat," katanya.
“Kalau potensi kemenangan, lebih besar di Semarang, tetapi dilihat dari posisi strategis politik, Semarang lebih menguntungkan untuk tokoh dan partai politik," katanya.
Setelah Kendal, Dico memiliki potensi elektoral besar di Semarang karena Kota Atlas merupakan etalase politik nasional.
Ia menilai siapapun tokoh politik yang terpilih di Semarang tentunya memiliki nilai tawar politik untuk Pilkada Jawa Tengah selanjutnya.
"Dico Ganinduto merupakan personal figur yang diterima oleh masyarakat. Alasannya, Dico memiliki kepribadian hangat, ramah, serta memiliki pola komunikasi yang baik dan mudah dipahami masyarakat," katanya.
"Maka tidak heran, apabila masyarakat dari segala usia , terutama kalangan anak Milenial akan condong memberikan dukungan kepada Dico," pungkasnya.
Dico sebelumnya diusung oleh Partai Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), namun masih kurang satu kursi sampai akhirnya Partai NasDem merapat.
"Saya rasa ini dukungan terhadap Dico Ganinduto untuk maju sebagai bakal calon wali kota Semarang adalah bentuk keseriusan KIM Plus untuk menguasai kontestasi elektoral di Jateng," katanya, dalam pernyataan di Semarang, Kamis.
Dengan mendorong Dico, kata dia, artinya menambah peluang kemenangan juga bagi KIM Plus sehingga koalisi ini mengunci kantong-kantong elektoral yang potensial dan strategis.
"Apalagi, Semarang adalah episentrum pembangunan di Jateng. Maka suka atau tidak suka, untuk merebut Jateng harus dimulai dari Semarang dengan memenangkan Dico Ganinduto sebagai wali kota," katanya.
"Melihat elektabilitas Dico saat ini maka sepertinya masyarakat Semarang tidak punya pilihan lain yang setara dengan kualitas Dico," tambahnya.
Sementara itu, pengamat politik dan kebijakan publik Yanuar Wijanarko berpendapat bahwa mengusung Dico merupakan pilihan cermat bagi parpol, sebagai salah satu tokoh anak muda yang elektabilitasnya teruji.
"Sebagai tokoh muda yang berpengalaman sebagai kepala daerah, elektabilitas Dico Ganinduto sudah teruji. Apalagi, banyak program dan terobosan, yang dirasakan masyarakat saat dia menjabat," katanya.
“Kalau potensi kemenangan, lebih besar di Semarang, tetapi dilihat dari posisi strategis politik, Semarang lebih menguntungkan untuk tokoh dan partai politik," katanya.
Setelah Kendal, Dico memiliki potensi elektoral besar di Semarang karena Kota Atlas merupakan etalase politik nasional.
Ia menilai siapapun tokoh politik yang terpilih di Semarang tentunya memiliki nilai tawar politik untuk Pilkada Jawa Tengah selanjutnya.
"Dico Ganinduto merupakan personal figur yang diterima oleh masyarakat. Alasannya, Dico memiliki kepribadian hangat, ramah, serta memiliki pola komunikasi yang baik dan mudah dipahami masyarakat," katanya.
"Maka tidak heran, apabila masyarakat dari segala usia , terutama kalangan anak Milenial akan condong memberikan dukungan kepada Dico," pungkasnya.