Semarang (ANTARA) - Polisi menyelidiki kematian seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang diduga bunuh diri di tempat indekosnya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena di Semarang, Rabu, membenarkan penyelidikan terhadap kematian korban berinisial AR yang ditemukan pada Senin (12/8) lalu.
"Kita selidiki dulu, karena ada informasi yang bersangkutan sakit," katanya.
Menurut dia, kamar indekos dalam kondisi terkunci saat korban ditemukan.
Sementara dari informasi yang dihimpun, korban meninggal dunia akibat suntikan obat ke tubuhnya.
Korban diduga mengakhiri hidup akibat menjadi korban perundungan saat menjalani pendidikan.
Terkait dengan perundungan, Kasat Reskrim Andika Dharma Sena mengatakan masih akan mendalami informasi tersebut.
"Masih kami cek, benar atau tidak," tambahnya.
Terpisah, Rektor Undip Semarang Suharnomo belum merespon ketika dihubungi melalui pesan singkat tentang peristiwa tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena di Semarang, Rabu, membenarkan penyelidikan terhadap kematian korban berinisial AR yang ditemukan pada Senin (12/8) lalu.
"Kita selidiki dulu, karena ada informasi yang bersangkutan sakit," katanya.
Menurut dia, kamar indekos dalam kondisi terkunci saat korban ditemukan.
Sementara dari informasi yang dihimpun, korban meninggal dunia akibat suntikan obat ke tubuhnya.
Korban diduga mengakhiri hidup akibat menjadi korban perundungan saat menjalani pendidikan.
Terkait dengan perundungan, Kasat Reskrim Andika Dharma Sena mengatakan masih akan mendalami informasi tersebut.
"Masih kami cek, benar atau tidak," tambahnya.
Terpisah, Rektor Undip Semarang Suharnomo belum merespon ketika dihubungi melalui pesan singkat tentang peristiwa tersebut.